Pasien Positif Masih Bertambah, Sat-Gas Covid-19 di Maluku Perlu Lebih Proaktif

Pasien Positif Masih Bertambah, Sat-Gas Covid-19 di Maluku Perlu Lebih Proaktif

Maluku, Aktual News-Pemerintah Daerah cq Gugus Tugas Covid-19 yang telah berubah namanya menjadi Satuan Tugas (Sat-Gas) Penanganan Covid-19 sesuai Per-Pres No. 82 tahun 2020 tgl 20 Juli 2020 khususnya di Maluku baik pada tingkat provinsi di Kota Ambon yang diketuai Gubernur Murad Ismail mau pun di kabupaten/kota se-Maluku yang diketuai para Bupati/Walikota dituntut agar lebih proaktif lagi melakukan upaya-upaya dalam rangka penanggulangan penyebaran wabah virus corona alias covid-19. Hal ini mengingat jumlah pasien positif di daerah itu masih cukup banyak bahkan juga terus bertambah dari hari ke hari disamping sebarannya masih cukup luas, sementara efeknya sudah berlangsung cukup lama bermula dengan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Regional (PSBR) yang kemudian baru disusul lagi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), dikhawatirkan bakal menimbulkan pengaruh yang lebih kompleks terhadap kondisi perekonomian masyarakat dan daerah. Seperti terungkap dari data Gugus Tugas Provinsi Maluku sampai hari Selasa 21/7 kemarin angka pasien positif di daerah ini telah mencapai 998 orang atau bertambah sebanyak 19 orang dibanding sehari sebelumnya Minggu 20/7 yang berjumlah 979 orang, sedangkan sebelum itu pada hari Sabtu 19/7 jumlahnya baru mencapai 960 orang yang juga berarti pada hari Minggu 20/7 itu terdapat kenaikan dalam jumlah yang sama sebanyak 19 orang. Adapun rincian yang detil dari ke-998 pasien positif tersebut menurut data pada laman website Gugus Tugas Provinsi Maluku terdiri dari : 622 orang pasien berhasil disembuhkan dan 356 orang masih sementara menjalani perawatan, sedangkan pasien yang meninggal-dunia adalah sebanyak 20 orang. Selain pasien positif, maka Pasien Dalam Pengawasan (PDP) juga mengalami kenaikan atau bertambah sebanyak 14 orang dibanding hari Minggu 20/7 yang berjumlah 82 orang sehingga jumlahnya menjadi 96 orang, kecuali Orang Dalam Pengawasan (ODP) tetap sebanyak 322 orang. Kecuali Kabupaten Kepulauan Aru di Dobo dan Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) di Saumlaki yang sampai hari Senin 21/7 ini tidak ada sesuatu konfirmasi pasien positif atau pun PDP dan ODP, maka di luar itu, pasien-pasien positif yang dalam perawatan mau pun PDP dan ODP di daerah ini menyebar pada beberapa Kabupaten/Kota. Khusus tentang peta sebaran pasien positif yang sedang menjalani perawatan sebanyak 356 orang itu, di Kota Ambon terdapat 263 orang dan Kabupaten Buru 7 orang, kemudian Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) 3 orang dan Kabupaten Maluku Tengah 31 orang, selanjutnya Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) 19 orang dan Kabupaten Maluku Tenggara 17 orang, sedangkan sisanya 16 orang di Kota Tual. Kemudian pasien positif 622 orang yang berhasil disembuhkan meliputi 445 orang di Kota Ambon dan 4 orang di SBB sedangkan sisanya 116 orang di Maluku Tengah dan 21 orang di SBT. Selanjutnya PDP yang berjumlah 96 orang tersebar di Kota Ambon 93 orang dan Maluku Tengah 3 orang, sedangkan ODP sebanyak 322 orang masing-masing 311 orang di Kota Ambon dan 11 orang di Maluku Tengah. Sebaran pasien positif yang hingga saat ini masih tersebar pada ke-7 Kabupaten/Kota termasuk Kota Ambon dan Kota Tual ditambah lagi PDP dan ODP masih tersebar di Kota Ambon dan di Maluku Tengah, tentu cukup beralasan bilamana ada orang yang mengkhawatirkan kemungkinan penyebarannya lagi pada hari-hari yang akan datang hingga kembali mendorong kenaikan jumlah angka pasien-pasien positif yang baru. Apalagi diketahui, sejauh ini rapid-tes secara massif seperti halnya di DKI Jakarta tidak banyak dilakukan di Maluku apakah di provinsi atau pun Kabupaten/Kota, agak premature bilamana ingin digunakan sebagai basis data untuk memprediksi apakah mungkin angka-angka pasien positif mau pun PDP dan ODP yang ada sekarang ini sudah merupakan cerminan kolektif dari kondisi riil di seantero daerah Maluku, padahal efeknya terhadap perekonomian masyarakat dan daerah selama ini tentu tidak sederhana. Itulah sebabnya, Tim Gugus Tugas atau yang telah berubah namanya menjadi Sat-Gas Covid-19 seyogianya lebih proaktif sekaligus lebih kreatif disamping bekerja secara sinergis agar penyebaran virus berbahaya ini benar-benar bisa dikendalikan hingga dapat memuluskan jalan bagi pemulihan kondisi perekonomian masyarakat dan daerah di Maluku yang tentu sempat terpukul. [ Red/Akt-13 ]
  Munir Achmad Aktual News Foto : Kantor Walikota Ambon

Sumber: