FPN Demo di DPP Partai Gerindra Minta Prabowo Tidak Menjadikan Sakti Wahyu Trenggono Sebagai Menteri

FPN Demo di DPP Partai Gerindra Minta Prabowo Tidak Menjadikan Sakti Wahyu Trenggono Sebagai Menteri

FPN Demo di DPP Partai Gerindra di Jl. Harsono RM, Ragunan, Ps. Minggu, Jakarta. Kamis (19/9).--

Jakarta, AktualNews - Front Pergerakan Nasional (FPN) melaksanakan aksi masa terkait dugaan terjadinya persekongkolan yang dilakukan oleh Sakti Wahyu Trenggono di seluruh proyek PT.TELKOM pada Kamis, 19/09/2024 di Jl. Harsono RM, Ragunan, Ps. Minggu, Jakarta.

Meminta kepada Bapak Prabowo (Ketua DPP Gerindra) Agar tidak memasukkan Sakti Wahyu Tranggono dalam kabinet pemerintahan mendatang karna terlibat beberapa kasus Korupsi termasuk proyek fiktif PT. TELKOM

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus segera ungkap ke public Skandal Proyek Fiktif TELKOM yang merugikan keuangan Negara bernilai Ratusan Bahkan Trilyunan Rupiah. Skandal Proyek Fiktif PT. TELKOM sudah menjadi rahasiah umum pelaku utama/aktor intelektual adalah Sakti Wahyu Trenggono dan seluruh perusahaannya di Badan Usaha Milik Negara PT. TELKOM. Korupsi Sakti Wahyu Trenggono sangat Terstruktur, Sistematis dan Masif (TSM) dalam merampok dan melumpuhkan Usaha Strategis Milik Negara. Berdasarkan penelusuran FPN saat ini terdapat ratusan kasus korupsi di lingkaran TELKOM Group. Diperkiranan 70 persen pelaku utama/ aktor intelektualnya adalah Sakti Wahyu Trenggono bersama antek dan krooni-kroninya, yang nota bene telah menguasai dan merampok TELKOM Group sejak tahun 2012.

Semakin dekatnya peralihan kepemimpinan Nasional ke Prabowo sebagai Presiden yang mendapat dukungan dan dipilih secara Demokratis. Maka FPN akan berada dalam koridor menjaga dan mewakili kepentingan masyarakat agar kepemimpinan Nasional pemerintahan Prabowo berjalan efektif, sukses dan bisa menuntaskan agenda reformasi pemberantasan korupsi tidak tebang pilih, semua sama dimata hukum.

BACA JUGA:FPN; Pensiunan Dini Karyawan PT Telkom Akibat Mafia Politik Seperti Sakti Wahyu Trenggono

Front Pergerakan Nasional (FPN) dengan ini menyatakan:

1. KPK untuk segera menangkap dan memenjarakan Sakti Wahyu Trenggono beserta antek- antek dan krooni bisnisnya yang merampok uang Negara melalui proyek fiktif TELKOM yang merugikan keuangan Negara ratusan bahkan trilyunan rupiah.

2. Mendukung dan akan menagih Komitmen Presiden terpilih Prabowo Subianto yang TIDAK KOMPROMI KASUS KORUPSI dengan melibatkan KOPASUS dalam mengejar pelaku Korupsi Hinga Kutub Selatan. 

3. Kami Menolak Sakti Wahyu Trenggono untuk di masukan kabinet mendatang agar tidak menggangu pemerintahan Prabowo dan menjadi beban kinerja dalam menuntaskan pemberantasan korupsi.

4. Sakti Wahyu Trenggono memiliki agenda menjerumuskan Negara pada kehancuran, PT. TELKOM mengalami kerigan material dan imeterial akibat skandal proyek fiktif Sakti Wahyu Trenggono

5. Presiden Prabowo merespon aspirasi ini, guna terciptanya stabilitas pemerintahan yang clean government dan good governance.

Perwakilan gerindra menerina surat penolakan Trenggono masuk kabinet.***

Sumber: