Kekuatan Magis Tanaman Bambu Kuning Jika Ditanam di Halaman Rumah

Kekuatan Magis Tanaman Bambu Kuning Jika Ditanam di Halaman Rumah

Ilustrasi bambu kuning -Pixabay -

Jakarta , AktualNews-Artikel  menarik tentang tanaman bambu kuning yang dipercaya dapat mendatangkan keberuntungan bagi si pemiliknya.

Dikutip dari Harian Bogor Raya tanaman ini memiliki manfaat magis jika kita menanam pohon bambu kuning di depan rumah selain bentuknya yang unik tanaman ini memiliki warna kuning berbeda dari jenis bambu lainnya.

Bambu kuning adalah satu rumpun dari beberapa jenis bambu yang kita kenal diantaranya bambu tali, bambu wulung, bambu petuk dan ragam jenis lainnya.

BACA JUGA:Ribuan Bibit Tanaman Disebar Ditanam di Lereng Gunung Lawu di Pinggiran Sungai Samin 

Selain sebagai penghias rumah manfaat magis tanaman ini dipercaya masyarakat memiliki beberapa manfaat yang perlu Anda tahu, namun perlu diperhatikan juga perawatannya jika menanam di halaman rumah karena tanaman ini cepat rimbun karena berjenis rumpun.

Beberapa manfaat tanaman bambu kuning jika Anda menanam di pekarangan rumah dikutip dari berbagai sumber diantaranya ;

Menetralisir Energi
Menanam bambu kuning di depan rumah dipercaya dapat menatralisir energi positif dan mengusir mahluk halus yang akan menggangu pemilik rumah.

BACA JUGA:Endang S Thohari Gelar Bimbingan Teknis Budidaya Tanaman Hias ,Rempah Dan Obat Badan Penelitian dan Pengembang


Jimat Sakti
Bambu kuning juga dipercaya sebagai jimat membawa keberuntungan bagi si pemilik rumah, masyarakat dahulu mempercayai bambu kuning memiliki kekuatan gaib dan digunakan sebagai jimat.

Mengusir Ular
Yang pasti ular yang dimaksud adalah ular jelmaan atau juga ular yang dijadikan media bagi mahluk halus yang akan mencoba mengganggu pemilik rumah, dengan menanam pohon bambu kuning di halaman rumah dipercaya dapat menolak bala dan dipagari dengan pagar gaib.

Demikian beberapa manfaat tanaman bambu kuning, perlu diketahui artikel ini hanyalah sebuah kearifan lokal masyarakat bukan sebagai acuan untuk mempercayai, bijaklah dalam menilai.***


Sumber: