“Raminten Universe: Life is a Cabaret” Hadirkan Warisan Inklusivitas Kanjeng Hamzah
Pemutaran film dokumenter “Raminten Universe" menghadirkan diskusi bersama sineas, aktivis, serta anggota Raminten Cabaret dari Yogyakarta.--
Jakarta, AktualNews-Film dokumenter “Raminten Universe: Life is a Cabaret” mengangkat kisah inspiratif Kanjeng Hamzah Sulaiman, sosok di balik karakter ikonik Raminten diselenggarakan di Audotoriun IFI, Jakarta pada Selasa, 16/09,Karya ini menyoroti bagaimana seni dan budaya bisa menjadi bahasa universal untuk menyatukan perbedaan, menghapus stigma, serta memberi ruang aman bagi komunitas yang kerap terpinggirkan.
Disutradarai Nia Dinata dan diproduseri Dena Rachman, dokumenter ini menekankan bahwa inklusivitas bukan sekadar wacana, melainkan tindakan nyata.
“Saya ingin kisah Raminten menjadi cermin bahwa di negeri dengan keberagaman seluas ini, inklusivitas bisa diwujudkan lewat tindakan sederhana setiap hari,” ujar Nia Dinata.
Pemutaran film ini mendapat dukungan Kedutaan Besar Kanada dan Institut Français Indonesia (IFI). Selain penayangan, acara juga menghadirkan diskusi bersama sineas, aktivis, serta anggota Raminten Cabaret dari Yogyakarta.
Dena Rachman menambahkan, “Lebih dari sekadar tontonan, Raminten Universe adalah momen refleksi dan perayaan nilai kemanusiaan. Di tengah hiruk pikuk kota, nurani kebajikan menjadi jembatan terkuat antar identitas.”
Meski Kanjeng Hamzah telah berpulang, semangatnya terus hidup. Raminten Cabaret berkomitmen menjaga panggung sebagai ruang inklusif, membuka peluang bagi komunitas kreatif, dan merangkul lebih banyak kelompok lintas latar belakang.
Melalui dokumenter ini, pesan Raminten kembali digaungkan: keberanian mencintai tanpa membedakan adalah warisan paling berharga untuk Indonesia yang majemuk.***
- Tag
- Share
-