Jangan Jumawa Dulu Menang Pilpres 2024
Foto/CNBC Indonesia--
Jakarta, AktualNews-Pernyataan resmi Partai Keadilan Sejahtera ( PKS) telah disampaikan oleh Juru Bicara PKS, Pipin Sopian pada 22 Maret 2024. Pernyataan tersebut selayaknya dapat menghibur para pemilih paslon nomor 01, Anies Rasyid Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Bagi PKS Pilpres belum sejati belum selesai karena banyak catatan pelanggaran dan kecurangan yang terjadi selama Pilpres.Karenanya PKS fokus mendukung dan mengawal pasangan Capres Anies Rasyid Baswedan dan Muhaimin Iskandar untuk melakukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).
PKS sebagai partai pengusung capres 01 akan bersama rakyat para pemilih 01 sedang mencari keadilan. Partai ini membuat dua jalur gugatan. Pertama, jalur MK (menggugat dengan fakta dan data yang dimiliki). Dan kedua, jalur hak ANGKET di DPR (untuk mengungkap kebenaran dan keadilan)
Itu sebabnya, PKS tidak mengucapkan selamat kepada 02. Jika pun ada ucapan selamat kepada 02 dari tokoh PKS, maka itu berasal dari pribadi bukan dari sikap resmi PKS. Itu disebabkan PKS memahami betul psikologi para pendukung 01 yang sedang mencari keadilan.
Bagi PKS sangat beretika dalam menjaga perasaan para pendukung, karena itu sangat penting dan langka saat ini. Bagi PKS siap menang dan siap kalah, dengan catatan tidak ada pelanggaran dan kejahatan pidana.
Pernyataan PKS sejalan dengan pernyataan pak Anies Baswedan dimana Anies memenuhi undangan dari Pak Surya Paloh (Nasdem) untuk buka puasa bersama anak yatim. Pembicaraan mereka di Bukber adalah pembicaraan santai dan ringan ala obrolan bukber.
Sama dengan pertemuan Prabowo dan Surya Paloh adalah baik-baik saja ketika ada tokoh yang saling berkunjung ke Nasdem dan Surya Paloh.
Perjalanan masih panjang dan jauh, presiden belum dilantik, pembentukan kabinet masih bulan Oktober 2024 (sekarang masih bulan Maret 2024), jadi apapun yang dikatakan hari ini adalah bersifat spekulasi bekaka.
Apapun spekulasi saat ini tidak bisa disebut sebagai fakta. Karena masyarakat tahu Nasdem telah menyediakan 12 pengacara untuk proses menggugat di MK. Itu artinya, silahkan silaturahmi tapi penegakan hukum tetap jalan dan penting. Jadi, jangan dulu jumawa dengan kemenangan yang penuh misteri ini.***
Sumber: