Diduga Terkait Anggaran Desa, Kades Bojong Murni Ciawi Bogor Didemo Warganya
--
"Dalam waktu tiga hari kedepan, kami juga akan menggelar aksi yang sama di depan kantor camat," tutupnya.
Sementara itu, Kepala Desa Bojong Murni, Muhamad Kusnadi berkilah bahwa semua itu sudah dilaksanakan sesuai dengan aturan yang ada.
Ia menjelaskan bahwa tidak mungkin anggaran bisa digelontorkan, jika adanya ketidakberesan dari anggaran sebelumnya.
"Semua sudah beres, kalaupun tidak beres anggarannya gak mungkin bisa turun lagi," ucapnya.
Disinggung transparansi, Muhamad Kusnadi mengatakan sudah melaporkan hal itu kepada pihak yang berwenang dalam hal pihak kecamatan, Inspektorat, dan DPMPD.
"Soal transparansi, kami sudah laporkan semua anggaran yang ada, baik tahun 2022, 2023 maupun 2024 kepada Inspektorat dan pimpinan kami di tingkat Kecamatan maupun," ujarnya.
Pantauan di lokasi, lalu lintas di depan kantor Desa Bojong Murni padat dan sempat tersendat. Massa membubarkan diri sekira pukul 16 30 WIB.
Aksi ini mendapat pengawalan ketat dari sejumlah personil Polsek dan Koramil, serta Satpol PP dari kecamatan setempat yang dikerahkan untuk mengamankan aksi.
*Terkait Janji Kades di Ahir Tahun 2024*
Pada Akhir Desember 2024, perwakilan warga dan Kepala Desa Bojong Murni Kecamatan Ciawi membuat kesepakatan terkait tuntutan empat poin yang dianggap belum direalisasikan.
Pihak Kepala Desa Bojong Murni meyanggupi kesepakatan tersebut untuk segera merealisasikan sejumlah program yang dianggap warga tidak tuntas. Dengan batas waktu hingga ahir Desember 2024.
"Dari hasil rapat begerapa waktu lalu, Kades siap merealisasikan tuntutan masarakat sampe 31 Desember akhir 2024. Kemudian jika kades tidak bisa merealisasikan tuntutannya, ia siap dituntut secara jalur hukum," ujar Amran menirukan pernyataan Kades.
"Tapi pada kenyataannya, Kades hanya merealisasikan satu poin yakni kegiatan pembangunan TPT sarana olahraga di RW 11. Artinya, Kades tidak menyanggupi tuntutan warganya," jelas Amran.
Hal tersersebutlah yang membuat warga meradang dan mendesak Kades untuk mundur dari jabatannya melalui aksi demo di depan kantor desa pada Jumat 3 Januari 2025.
Sumber: asep bucek