Kowani Gelar Jelang Memperingati Hari Kebaya Nasional

Kowani Gelar Jelang Memperingati Hari Kebaya Nasional

--

Jakarta, AktualNews - Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) adalah organisasi federasi Perempuan yang terbesar dan tertua di Indoesia, merupakan wadah dari 104 organisasi wanita di tingkat pusat dengan lebih dari 100 juta anggota perempuan dari seluruh Indonesia dengan latar belakang, profesi, agama, pendidikan dan budaya yang berbeda- beda.

Ditetapkannya tanggal 24 Juli sebagai Hari Kebaya Nasional oleh Presiden RI, Bapak Joko Widodo pada tanggal 4 Agustus 2023 merujuk pada Kongres Wanita Indonesia X yang dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia pertama, Bapak Ir. Soekarno, dimana seluruh peserta mengenakan Kebaya, pakaian nasional wanita Indonesia.

Program umum KOWANI Hasil Kongres XXV Tahun 2019, khususnya di bidang IPTEK, Seni dan Budaya, sangat relevan jika pada tanggal 24 Juli 2024 KOWANI mengadakan peringatan Hari Kebaya Nasional di Istora Senayan Jakarta dan diharapkan dapat dihadiri oleh Presiden RI. Bapak Joko Widodo, dengan peserta yang akan hadir sebanyak 7.000 perempuan.

"Komunitas Perempuan Berkebaya menyambut positif ajakan Kowani yang menghimpun komunitas komunitas pencinta kebaya di Indonesia untuk bersama-sama berada di kepanitiaan perayaan Hari Kebaya Nasional yang tahun ini untuk pertama kalinya kita rayakan. Kami mengajak seluruh perempuan Indonesia untuk sama-sama Berkebaya pada tanggal 24 Juli nanti", ujar Ketua Komunitas Perempuan Berkebaya, Lia Nathalia.

Melalui Peringatan Hari Kebaya Nasional, para perempuan Indonesia dan generasi penerus bangsa dapat terus bersinergi dalam melestarikan kebaya sebagai salah satu budaya bangsa dengan menetapkan kebaya sebagai salah satu busana Nasional. Selain itu mengembangkan kebaya dan melestarikannya tak hanya memperkuat identitas bangsa tetapi juga memperkuat dalam segi ekonomi. Berkebaya bagi seorang perempuan tidak saja untuk mengartikulasikan dirinya melalui pakaian, namun memiliki pemahaman yang luas, mulai dari identitas sampai wujud cinta bangsa.

BACA JUGA:PT STTC Salurkan DBHCHT, Bermanfaat Menopang Kebutuhan Masyarakat

Dalam wawancara bersama awak media Ketua Divisi Humas Hari Kebaya Nasional Nunun Dorojatun menjadikan anggota Bidang OKK PP IWO Ni Gusti Ayu Yuliana sebagai model contoh bentuk perkembangan kebaya saat ini yang bisa dipadupadankan dengan sneakers dan rok sebagai bawahan.

"Ini salah satu contoh perkembangan kebaya hari ini tanpa menghilangkan unsur dan potongan kebaya ya," ujar Nunun.

Dalam rangka melestarikan budaya bangsa, maka kegiatan "Bangga Berkebaya" pada peringatan Hari Kebaya Nasional merupakan langkah strategis. Lebih-lebih Kowani sebagai ibu bangsa yang selalu komitmen untuk mengawal anak bangsa dalam hal pendidikan, pengetahuan mereka terhadap budaya bangsa, termasuk memperkenalkan kebaya secara utuh, merupakan langkah penting dan mendesak. Dengan diselenggarakan acara "Bangga Berkebaya" pada Hari Kebaya Nasional, yang terdiri atas beberapa kegiatan, antara lain lomba kebaya, webinar talk show dan parade kebaya serta bazar UMKM dengan mengusung terma "Lestarikan Budaya dengan Bangga Berkebaya" dapat menggaungkan kembali semangat perjuangan perempuan Indonesia dengan nilai-nilai budaya bangsa sesuai Keputusan Presiden No.19 Tahun 2023, tentang Hari Kebaya Nasional.

BACA JUGA:PBNU Ajak Umat Islam Berhaji Sesuai Aturan Pemerintah Indonesia dan Saudi

Keputusan Presiden No. 19 Tahun 2023 tentang kebaya dapat menjadi wahana bagi para perempuan untuk menunjukkan rasa bangga bukti cinta kepada bangsanya. Dengan berkebaya, mereka menjadi agen ekonomi dan budaya.

Dengan diselenggarakannya peringatan Hari Kebaya Nasional bersama perempuan dari seluruh penjuru Indonesia ini, maka akan menggaungkan kembali nilai historis dari perjuangan perempuan indonesia dan nilai filosofis yang kebaya, bukan hanya sebagai pakaian Wanita tetapi warisan budaya tak benda yang melambangkan kesederhanaan, keanggunan, kelembutan dan keteguhan para perempuan Indonesia. Tidak dapat dipungkiri bahwa di era globalisasi, nilai-nilai kebangsaan sudah semakin tergerus, oleh karenanya Kowani sebagai Ibu bangsa mendapat amanat dan para founding mother, sejak 1935 untuk mempersiapkan dan mendidik generasi penerus yang unggul, berkualitas, berjiwa nasionalis dan cinta tanah air.***

Sumber: