Kesedihan Prabowo Subianto dan Tantangan Redistribusi di Indonesia

Kesedihan Prabowo Subianto dan Tantangan Redistribusi di Indonesia

--

Jakarta, AktualNews-Resume Roundtable Dialogue, organized by Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia dan Sabang Merauke Circle, Hotel Ambhara, Jakarta, 30/4/24.

Tertanda: Jumhur Hidayat dan Syahganda Nainggolan

Pemantik Diskusi:

1. Dr. Burhanuddin Abdullah, konseptor pembangunan  presiden terpilih Prabowo Subianto

2. Dr. Darwin Zahidi Saleh, Ekonom UI

3. Dr. Anton Permana, Alumni Lemhannas RI

 

Sepuluh catatan dan tiga kesimpulan:

BACA JUGA:Sarimpunan: Pembinaan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Salah Satu Indikator RPJPN

Catatan:

 

1. Prabowo Subianto bersedih

Dikatakan Burhanuddin, prabowo mengalami kesedihan yang dalam mendengar laporan pilot projek makan siang gratis, di salah satu lokasi pilot projek di kampung Kiara Sukabumi, yang meliputi 14 sekolah dengan 3000 siswa dan satu dapur umum. 

Di sana, sesungguhnya telah terjadi peningkatan semangat belajar siswa dan tingkat kehadiran sekolah setelah dilakukan program makan siang gratis. Namun, banyak siswa yang membawa kantong plastik untuk menyisakan setengah makanan/lauk pauk plus susu untuk di bawa pulang diberikan kepada ibu mereka. Bukanmereka habisi di sekolah. Mendengar inilah Prabowo merasa sedih, kenapa di lokasi yang jaraknya cuma 2 jam dari ibukota, nasib kemiskinannya seburuk ini, sangat miskin. 

Sumber: