Sasar Pengusaha Indonesia, Pameran IEAE, IBTE, IGHE 2023 Resmi Bergulir
--
Pada kesempatan ini, Vice General Manager Guangdong Chaoyu Exhibition Co,. Ltd – Mr.Leo Mo mengatakan, pameran Indonesia International Baby Products and Toys Expo 2023 mendatangkan 340 peserta yang hadir dengan 4 kategori produk, yaitu mainan dan kebutuhan bayi, stationary, asesori mainan maupun mesin.
Pameran Indonesia International Gifts and Housewares Expo 2023 yang ke III menghadirkan lebih dari 150 peserta dgn produk business gift, packaging, fashion accessories, produk pecahbelah, dan peralatan dapur maupun rumahtangga stainless steel.
Dalam rangka mempromosikan “Kota Souvenir Yiwu China”, Yiwu expo bekerja sama dengan Chaoyu Expo mengadakan Pameran YIWU di Indonesia. Leo Mo mengaku yakin lebih dari 700 produsen pengusaha pabrik dengan produk menarik yang istimewa dan inovatif akan dapat memberikan sensasi dan wawasan yang baru terhadap pasar Indonesia dan sekitarnya.
BACA JUGA:Kebijakan Walikota Medan Buka Kesempatan Pelaku UMKM Membuahkan Hasil
“Dan ini bisa memenuhi kebutuhan trend konsumen dan teknolgi terdepan. Target kami dengan tiga jenis pameran ini akan menciptakan platform internasional yang istimewa. Sehingga mampu membantu peserta pameran mengadakan matchmaking untuk kemudian menjalin kerjasama mutual,” harap Leo.
Beberapa tahun terakhir ini, hubungan kemitraan strategis antara Tiongkok dan Indonesia semakin berkembang. Pada tahun 2022, nilai perdagangan bilateral mencapai 149,09 milyar dolar Amerika, meningkat sebesar 19.8%. Tiongkok telah menjadi mitra dagang terbesar Indonesia selama 10 tahun berturut-turut. Kerjasama perdagangan antar kedua negara sangat berkembang.
Chaoyu Expo telah mulai mengadakan pameran industri profesional di Indonesia sejak tahun 2016. Walaupun pameran sempat terhenti selama 2 tahun karena pandemi Covid-19.
Sementara itu, salah satu peserta pameran asal China yang menawarkan produk elektronik robot vacum cleaner, Logan Qin Oversseas Sales Manager Shenzhen Linkbey Robot mengatakan, pihaknya sangat berminat merambah pasar Indonesia. "Kami belum memiliki partner bisnis di Indonesia dan berharap produknya bisa diterima konsumen dan calon mitra bisnis," ujar Logan Qin dalam bahasa Ingris kepada wartawan.
Salah satu pengunjung Brian, pengusaha dari APTIKNAS, yang menikmati suasana pameran mengatakan, dirinya sangat tertarik bekerjasama dengan perusahaan China.
Salah satu produk yang menurutnya berteknologi canggih adalah alat deteksi kesehatan. "Sekali cek kesehatan menggunakan alat yang dipamerkan salah satu both, bisa langsung diketahui kondisi kesehatan. Kalau di rumah sakit biasanya biaya cek dengan alat yg serupa bisa dikenakan biaya tujuh jutaan rupiah. Di sini gratis," ungkap Brian antusias.
Pada pembukaan pameran ini turut dihadiri Director General, CCPIT Guangzhou Mr.Lin Kaihu, Ketua Umum Asosiasi Mainan Indonesia Sutjiadi Lukas, Ketua Umum Perkumpulan Pengusaha Pakaian dan Perlengkapan Bayi Roedy Irawan, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Mainan Indonesia Hary Tio, Ketua Umum Asosiasi Produsen Peralatan Listrik Indonesia Achmad Riandhie, Ketua Umum Asosiasi Perlampuan Listrik Indonesia John Manopo, Ketua Umum HIPPINDO Budiharjo Iduansjah, Project Director Peraga Chaoyu Paul Kingsen, dan Vice General Manager Guangdong Chaoyu Exhibition Co,. Ltd Mr.Nelson. ***
Sumber: