Igloo Tekankan Transparansi Asuransi Melalui Ignite
Henry Mixson, Country Manager Igloo Indonesia.--
Jakarta, AktualNews – Igloo berkomitmen untuk memberikan transparansi dalam proses pemberian asuransi yang menggunakan Ignite, sebuah platform digital untuk perantara penjualan asuransi. Hal ini tentunya akan memberikan kepercayaan kepada konsumen, terutama karena masih adanya berbagai kasus penipuan terkait asuransi di Indonesia. Namun, terlepas adanya upaya transparansi ini, konsumen juga diimbau untuk tetap waspada dan tidak melakukan hal yang dapat merugikan dirinya sendiri ketika berhadapan dengan pihak yang mengaku sebagai agen asuransi.
Kewaspadaan tersebut tetap diperlukan walaupun terjadi peningkatan indeks literasi asuransi dari 19.40% (2019) menuju 31.72% (2022), menurut Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan. Hal ini berarti diperlukannya edukasi lebih lanjut yang perlu dilakukan oleh perusahaan asuransi dan para agen kepada masyarakat agar masyarakat dapat terlindungi dari risiko yang dapat terjadi setiap harinya.
“Mitra Ignite memainkan peran penting dalam melibatkan dan mengedukasi konsumen mengenai asuransi di Asia Tenggara. Keberadaan mereka sangat diperlukan dalam menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap asuransi. Kemampuan teknologi Ignite digabungkan dengan pemahaman kami terhadap pasar Indonesia akan mampu menjawab kebutuhan & kekhawatiran pelanggan, mengisi celah dalam rantai nilai asuransi sehingga memenuhi misi kami dalam menyediakan asuransi untuk semua orang” kata Henry Mixson, Country Manager Igloo Indonesia.
Mengingat pentingnya memilih agen atau mitra asuransi, maka berikut adalah beberapa saran utama yang perlu dipertimbangkan konsumen saat memutuskan untuk membeli produk asuransi:
1. Transparansi yang didukung teknologi: Konsumen disarankan untuk mempertimbangkan agen atau mitra yang memanfaatkan teknologi dalam proses penjualan mereka. Platform digital seperti Ignite akan memungkinkan proses yang transparan dan akuntabel dalam proses pembelian asuransi.
2. Riset secara menyeluruh: Sebelum membeli produk asuransi apapun, konsumen disarankan untuk melakukan riset menyeluruh terhadap agen atau mitra, perusahaan yang diwakilinya, dan produk yang ditawarkan. Pembelian melalui agen yang menggunakan platform digital akan membuat konsumen lebih mudah mengetahui tentang produk yang ditawarkan.
3. Meninjau polis asuransi secara cermat: Konsumen harus meluangkan waktu untuk membaca dan memahami secara menyeluruh apa yang ditawarkan produk serta syarat dan ketentuan kebijakannya. Di sisi lain agen juga perlu memberikan transparansi dan bersedia menjelaskan segala aspek polis asuransi.
4. Perlindungan informasi pribadi: Konsumen perlu untuk sangat berhati-hati saat berbagi informasi pribadi dan keuangan dengan agen asuransi. Dimohon untuk tidak memberikan password, kode OTP, atau informasi penting lainnya yang hanya boleh diakses oleh konsumen.
5. Proses pembayaran premi: Pembayaran premi harus dilakukan langsung ke perusahaan asuransi, bukan melalui agen. Keberadaan platform berbasis teknologi akan memungkinkan proses pembayaran yang aman sehingga mencegah potensi penipuan.
BACA JUGA:Igloo Gandeng Dompet Digital DANA, Hadirkan Asuransi “Safe Dining Plan” untuk Konsumen Indonesia
Salah satu contoh bagaimana penggunaan teknologi dapat mendorong transparansi adalah bagaimana mitra Ignite dapat menunjukkan proses pembelian asuransi kepada calon konsumen secara real-time. Hal ini dapat dilakukan secara langsung atau dengan menunjukkan aplikasinya saat video call. Dengan cara ini pelanggan dapat yakin bahwa prosesnya akan transparan dan mereka akan mendapatkan semua detail yang diperlukan selama percakapan.
Keuntungan lainnya dari pemanfaatan teknologi adalah penyederhanaan proses pembelian . Keunggulan ini, dikombinasikan dengan Mitra Ignite yang andal dan transparan, akan membuat proses menjadi lebih lancar untuk setiap pelanggan.
Sumber: