Karyawan PT. Krakatau Posco Tega Menganiaya Istri Sampai Cidera Hingga Mengalami Trauma

Karyawan PT. Krakatau Posco Tega Menganiaya Istri Sampai Cidera Hingga Mengalami Trauma

Foto; ilustrasi--

Cilegon, AktualNews - Pada tanggal 18 Januari 2025 tepat di jam 00.00 mlm sampai jam 01.00 dini hari, saya menemukan bukti di handphone suami ada screenshot bahwa suami saya GSI menelpon mantan istri sirih nya R panggilan sehari-hari nya L dan di konferensi oleh adik sepupu dari mantan istri AK.

Akhirnya menurut Dila, malam itu juga saya merasa kesel, karna bagi saya mantan adalah orang yang pernah  hidup bersama suami saya.

Karna merasa saya dan anak dikhianati saya  langsung menghampiri suami dengan posisi suami sedang tiduran di ruang TV di bawah sofa bersama anak anak.

Saya saat itu mencoba untuk bertanya sebanyak lima kali pertanyaan tapi tidak ada jawaban," tuturnya.

Tanpa adanya sama sekali jawaban dari suami pada akhirnya saya banting handphone suami hingga terlempar ke wajahnya.

BACA JUGA:Buka Peluang Visa Circulation untuk Lulusan Magister dan Dorong Mobilitas Global

Sehingga terjadilah saat itu suami saya membabi butakan dengan  menonjok di bagian kepala sampai 3-4 kali, di tendang di bagian betis juga bagian pundak. 

Karena pada saat itu  saya terdesak saya  membela diri dengan  memecahkan gelas dan ulekan ke keramik.

Sementara suami masih  membabi buta dengan menyiksa saya didepan kedua anak saya, sehingga anak anak nangis histeris dan  trauma," paparnya.

BACA JUGA:Tiga Pria Pemain Sabu Ditangkap, 29,68 Gram Gagal Beredar

Sebenarnya suami bukan kali pertama menganiaya saya, tapi sudah sering kali selama  berumah tangga kurang lebih enam tahun.

Bahkan perlakuan kasar suami pernah saya sampai di siram minyak goreng, di tonjok perut ketika hamil anak ke 2 , pernah juga suami melakukan kekerasan pada anak saya yang pertama, sehingga anak saya trauma sampai tidak ingin pulang kerumah ibunya lagi.

Sebenarnya kejadian serupa sudah sering terjadi bahkan sampai  menandatangi surat perjanjian dari kepolisian maupun dari keluarga besar, tapi ini seakan tidak berlaku bagi suami," ujarnya.

Karna kejadian ini berkali-kali bahkan sampai tidak memberikan nafkah saya dan anak dari pernikahan kami berdua, serta menjual motor dan rumah tanpa adanya komunikasi kepada saya.

Share
Berita Lainnya