Waspada Difteri di Jakarta Barat Lewat Jajanan di Luar Sekolah

Sabtu 23-08-2025,07:25 WIB
Reporter : Hans SW
Editor : John KS

Jakarta, AktualNews- Difteri adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae. Penyakit ini dapat menyerang tenggorokan, hidung, dan kulit. Difteri dapat menular melalui droplet (percikan air liur) saat penderita batuk atau bersin.

Gejala difteri antara lain:

- Sakit tenggorokan

- Demam

- Batuk

- Pembengkakan kelenjar getah bening di leher

Pengobatan difteri biasanya melibatkan pemberian antibiotik dan antitoksin untuk menghilangkan bakteri dan mengurangi gejala. Vaksinasi difteri juga efektif dalam mencegah penyakit ini.

BACA JUGA:Antisipasi Penyebaran Penyakit DBD, Warga RW. 003 Desa Ciherang Kecamatan Dramaga Lakukan Fogging

Penyakit difteri telah menelan korban jiwa di Jakarta. Berdasarkan informasi yang tersedia, Jakarta Barat telah ditetapkan sebagai wilayah Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit difteri setelah terdapat 9 kasus dan 1 orang meninggal dunia. 

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan 715.904 vaksin difteri untuk warga Jakarta Barat sebagai upaya pencegahan dan pengendalian penyebaran penyakit ini.

Penyakit difteri disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae dan dapat menular melalui kontak fisik dan pernapasan. Gejala penyakit ini meliputi demam tinggi, radang tenggorokan, dan timbulnya selaput putih kebiru-biruan pada tenggorokan dan tonsil. 

Jika tidak ditangani dengan baik, penyakit difteri dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk gangguan pernapasan yang dapat berakibat kematian.

Pemerintah setempat telah melakukan berbagai upaya untuk menanggulangi penyebaran penyakit ini, termasuk pelaksanaan imunisasi vaksin difteri secara serentak di delapan kecamatan di Jakarta Barat.

"Kami mendapat informasi bahwa di DKI Jakarta dan  di Jawa Barat sudah ada 600 yang kena Difteri.Yang terkena umumnya anak -anak sekolah yang suka jajan dengan bubuk cabe kering," ungkap Sekjen Koalisi Pembela Konstitusi dan Kebenaran (KP-K&K) Suta Widhya SH,  pada Sabtu (23/8) pagi di Canggu,Bali.

Menurut Suta,saat ini rumah Sakit penuh dengan kondisi anak anak Difteri,  38 sudah meninggal. Ini memang kejadian luarbiasa,kan?

Kategori :