Jakarta, AktualNews-Makin sempitnya lahan pertanian dan tidak ada upaya yang cerdas dari pemerintah jadi sebab utama terjadinya krisis pangan di Indonesia.
Tenaga pertanian yang kurang akibat lalainya pemerintah tidak memberikan solusi dan terobosan makin perparah keadaan.
Mahalnya pupuk dan pembasmi hama yang harganya makin mahal tidak terjangkau oleh para petani indikasi pemerintah tidak memperhatikan nasib para petani dan lalai memperhatikan masalah pangan.
BACA JUGA:Selamat Tinggal Buzzer, Kalian Akan Kelaparan Bersama Rakyat Miskin Lain
Import petani Cina, import pangan ditengah nilai rupiah yang ambruk dan menaikan harga pangan di tengah negara agraris yang tanahnya luas subur bukan solusi terbaik tapi permasalah baru yang akan jadi beban berat rakyat dan menimbulkan wabah kelaparan dimana mana karena mayoritas rakyat hidup miskin dan tidak punya pekerjaan layak dengan tingkat daya beli sangat rendah.
3 faktor tersebut penyebab utama timbulnya krisis pangan di Indonesia sebagai bukti tidak becusnya pemerintah ngurus negara dan gagalnya presiden yang menjabat.
Partai politik juga ikut bertanggung jawab telah mengusung capres yang tidak punya kapabilitas sebagai presiden yang berakibat fatal hancurnya semua tatanan negara yang jauh dari ideal.
Penting bagi rakyat jangan berpangku tangan dan bersikap masabodoh pada kondisi negara yang sedang tidak baik baik saja. Rakyat harus merubah sikap untuk merevolusi diri tinggalkan partai politik yang selama ini dipilih karena tidak mampu memperjuangkan nasib rakyat bahkan mengabaikan nasib rakyat.
Pilihan merevolusi diri untuk meninggalkan parpol yang berhianat adalah pilihan rasional dibanding revolusi total diluar pemilu dengan memaksa mengganti pemerintahan yang tidak becus urus negara. Tapi semua pilihan ada ditangan rakyat, jalan mana yang akan ditempuh.
Dengan revolusi dan ganti pemerintahan maka problem pangan di Indonesia cepat diatasi. Mayoritas menteri yang ditunjuk parpol tidak menguasai bidangnya, terkesan hanya bagi kue jabatan. Disatu sisi ditarget setoran. Akibatnya menteri hanya sibuk korupsi kejar setoran, tidak ngurusi bidangnya, melupakan tanggung jawab mensejahterakan rakyat. Keadaan diperparah dengan presidenya plonga plongo tidak punya kapasitas. Disinilah pangkal mula kehancuran negara yang bikin jengkel rakyat.
Berikut problem petani yang sampai saat ini diabaikan pemerintah
1.Petani tidak punya lahan pertanian
Pemerintah wajib turun tangan menyediakan lahan. Tidak semua petani mampu mengadakan lahan apalagi harus beli. Dengan stimulus penyediaan lahan oleh pemerintah saya yakin banyak pemuda yang mau bertani.
Keuntungan pemerintah menyediakan lahan pertanian bisa jadi pemicu terbentuknya cluster cluster pertanian yang menyebar rata diseluruh Indonesia.