Yusuf Pekebun dan Nelayan Sungai Sekayam Sekaligus

Yusuf Pekebun dan Nelayan Sungai Sekayam Sekaligus

--

Sanggau, AktualNews -Untuk usia Yusuf masuk ke dalam golongan lanjut usia (di atas enam puluh tahun). Bila di Jakarta ia berhak mendapatkan kartu Transjakarta yang tidak usah lagi perlu top-up bila saldo habis.

Tapi, Yusuf lelaki yang separoh Dayak separoh lagi Melayu tidak bisa menerima kartu Transjakarta. Karena ia adalah penduduk Sungai Sadong,Desa Pengadang, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.

Usai sholat Ashar pada Rabu (23/7) sore. pekebun sawit ini bersiap untuk membersihkan jaring untuk menangkap ikan di Sungai Sekayam dengan memasang jaring di tengah sungai dengan pelampung sebagai tanda bahwa ada yang sedang memasang jaring ikan.

BACA JUGA:Dari Pasir hingga Rupiah—Kisah Batako Rumahan Sungai Sadong

"Besok pagi baru saya cek adakah ikan yang masuk ke dalam jaring. Kalau mujur maka masuklah sekilo sampai tiga kilo ikan," jelas Yusuf.

Ikan tengadak banyak di sungai Sekayam.Penduduk  yang berada di pinggiran Sungai Sekayam umumnya gemar dengan ikan air tawar ini. Bila ingin merasakan ikan laut, maka mereka bisa membeli di Pasar Balaikarangan, pusat "kecamatan" nomor dua setelah Kecamatan Kembayang di Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat.

Ikan Tengadak (Datnioides microlepis) adalah spesies ikan air tawar yang berasal dari Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Berikut beberapa fakta tentang ikan Tengadak:

BACA JUGA:Harris, Pengemudi Tunggal Trayek SGU–Entikong: Tiada Duanya

Ciri-ciri

- Ikan Tengadak memiliki tubuh yang pipih dan berwarna perak dengan garis-garis vertikal hitam.

- Mereka dapat tumbuh hingga panjang sekitar 30-40 cm.

Habitat

- Ikan Tengadak hidup di perairan tawar, seperti sungai, danau, dan rawa.

Share
Berita Lainnya