Danrem 061/SK: Gebyar Vaksinasi Presisi Dukung Pemerintah Berantas Covid-19

Danrem 061/SK: Gebyar Vaksinasi Presisi Dukung Pemerintah Berantas Covid-19

Bogor, Aktual-News-Danrem 061/Sk Brigjen TNI Achmad Fauzi S.I.P.,M.M. mendampingi Pangdam lll/Slw Mayjen Agus Subianto menerima kunjungan kerja Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, ke Taman Safari Indonesia dalam rangka meninjau pelaksanaan Gebyar Vaksinasi Presisi, Kamis (23/12). Pelaksanaan Gebyar Vaksinasi Presisi merupakan kegiatan Vaksinasi yang di selenggarakan oleh Polri yang bekerjasama dengan Pihak Taman Safari Indonesia, dan untuk target pada pelaksanaan Vaksinasi presisi ini yaitu sekitar 2000 Orang yang bisa tervaksin. Hal itu disampaikan oleh Danrem. Kemudian lanjutnya bahwa pelaksanaan vaksinasi presisi ini menyasar pada kalangan masyarakat sekitar. Dimana gebyar vaksinasi ini yaitu untuk mendukung pemerintah dalam rangka percepatan vaksinasi covid-19 untuk menanggulangi bahkan memutus penyebaran Corona Virus Disease-19. Kegiatan kunjungan kerja Kapolri diawali dengan zoom meeting bersama dengan para Kapolda/Kapolres yang berada di 34 Provinsi yang melaksankan Vaksinasi serentak di wilayah Indonesia dengan didampingi oleh para pejabat. Dan terkait kegiatan zoom meeting tersebut, Menko PMK menyampaikan kepada para peserta zoom meet agar pelaksanaan Vaksinasi di seluruh wilayah Indonesia dilaksanakan secara maksimal. Yang mana Vaksinasi tersebut untuk mencegah penyebaran virus covid-19 dengan varian Baru yaitu Virus Omircon. Dengan dilaksanakan Vaksinasi kepada seluruh Warga negara Indonesia dapat menekan angka kematian oleh virus tersebut. Sedangkan Kasum TNI, Letjen Eko Margiyono dalam zoom meeting gebyar vaksinasi presisi sempat menanyakan berapa presentasi vaksinasi tahap dua di Sumbar, pertanyaan itu diberikan kepada salah peserta zoom meeting dari Sumbar. Ia juga tetap memberikan dukungan kepada seluruh peserta zoom meeting tentunya yang terlibat pada kegiatan vaksinasi agar selalu semangat dalam membantu masyarakat terkait vaksinasi, vaksin covid-19 yaitu untuk meningkatkan herd imunity. Kepala BNPB mengingatkan bahwa sebanyak 8 kasus omricon sudah masuk ke Indonesia oleh karena itu masyarakat diminta untuk waspada, namun jangan panik. Dan bagi siapapun yang baru tiba di Indonesia diwajibkan untuk melakukan karantina dan bagi yang sudah karantina tetap akan diawasi. Terpenting kepala BNPB meminta agar semua pihak terkait untuk terus lakukan pencapaian vaksinasi. Dan Kapolri sendiri dalam keterangannya menyampaikan bahwa peninjauan yang dilaksanakan secara langsung, terkait dengan kegiatan anggota dalam gelaran pospam dan posyan dalam rangka nataru dan tentunya sekaligus juga kita melakukan langkah-langkah dalam rangka mengantisipasi karena di tahun yang lalu pasca nataru terjadi kenaikan covid dua setengah kali lipat sehingga tentunya ada beberapa strategi yang harus kita laksanakan, karena tahun ini ada beberapa kelonggaran terhadap aktivitas kegiatan masyarakat yang tentunya apabila kita tidak mengantisipasi, maka ini akan berdampak terjadinya lonjakan kasus covid-19. " Keterangan dari Menhub bahwa ada kurang lebih 11 juta yang akan melaksanakan kegiatan mobilitas khususnya di wilayah-wilayah yang menjadi tujuan wisata kemudian tujuan mudik Dan juga yang memiliki tradisi tradisi mudik pada saat Nataru termasuk juga kegiatan ibadah yang akan dilaksanakan. ini tentunya memerlukan berbagai macam strategi, hari ini dilaksanakan kegiatan vaksinasi serentak dengan target minimal 1,2 juta dalam satu hari, dilaksanakan di seluruh provinsi bekerjasama dengan TNI, Polri, Pemerintah Daerah, unsur-unsur kesehatan unsur-unsur terkait yang selama ini bekerja sama dengan kita untuk kita mengejar target, walaupun secara nasional vaksin pertama saat ini sudah tembus di angka 72 atau mungkin 73 persen dan vaksin ke dua secara rata-rata sudah di angka 40%, namun kita ingin bahwa pencapaian ini betul-betul bisa kita tingkatkan karena kita tahu ada jenis varian baru, yaitu omicron, yang harus kita antisipasi, oleh karena itu ini menjadi tugas bagi kita semua, kita buat di pos-pos pelayanan untuk bisa melakukan kegiatan-kegiatan dalam rangka mendukung strategi vaksinasi,kita siapkan gerai-gerai vaksin dan di rest area di tempat-tempat tadi kita siapkan juga pospam, jadi pada saat aplikasi pedulilindungi kemudian mendetek ada masyarakat yang masih belum vaksin atau yang baru vaksin sekali atau mungkin yang terkonfirmasi positif tentunya kita berikan langkah-langkah yang belum vaksin kita vaksin kemudian yang terkonfirmasi kita tempatkan di tempat isolasi sementara untuk kemudian kita tindaklanjuti apakah kita bawa ke rumah sakit rujukan atau tempat isolasi yang sudah didata." Ungkap Kapolri. Hadir pada kegiatan tersebut yaitu Muhadjir Effendy selaku Menko PMK, kemudian Budi Karya Sumadi selaku Mentri Perhubungan, Letjen TNI Suharyanto (Kepala BNPB), Letjen TNI Eko Margiyono (Kasum TNI) Irjen Pol Sambo (kadiv Propam Polri), Irjen Pol Drs. Firman Santyabudi (Kakor Lantas Polri),  Irjen Pol Suntana (Kapolda Jabar), Burhanudin (Sekda Kab. Bogor), Jansen (Dirut TSI) serta Dandim 0621/Kab.Bogor.[ Red/Akt-01 ]   AktualNews    

Sumber: