Pedagang Pasar Lelo dan Satpol PP Bentrok Tolak Penertiban
Sergai, Aktual News - Saat Pedagang Pasar Lelo di Desa Firdaus, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) merasa kecewa dengan tindakan Pemkab Sergai yang melarang mereka berjualan, Minggu (17/10/2021). Lalu semua pedagang menolak penertiban. Akibatnya kericuhan pun terjadi. Sementara, menurut pedagang, petugas Satpol PP dalam menjalankan tugas bertindak kasar dan merusak barang-barang pedagang, termasuk kios. “Ketika mereka datang kemari langsung menyuruh seluruh pedagang pasar Lelo pindah,” kata Muhammad Yunus yang berjualan pakaian. Yunus juga menyebutkan pihak Satpol PP menghalangi mereka yang hendak masuk ke dalam pasar. “Kendaraan kami dihalangi saat hendak masuk,” sebutnya. Namun tak hanya itu, Yunus juga ungkapkan petugas dari Satpol PP merusak 4 unit pondok jualan yang di dalam pasar Lelo. “Mobil Carry dan empat unit pondok dirusak,” jelasnya. Saat dikofirmasi , Dewi warga Perbaungan yang juga pedagang pakaian menyebutkan kalau bagian depan mobilnya penyok. “Lihat ini mobil saya penyok pak, akibat banyaknya pihak Pol PP menghalangi,” tegas Dewi sembari memperagakan saat Pol PP di depan mobilnya. Terpisah, Sekretaris Disperindag Sergai Roy Pane yang berada didepan pasar Lelo mengatakan bahwa pihaknya sudah beberapa kali menghimbau kepada para pedagang untuk pindah ke pasar induk Sei Rampah yang dibangun oleh Pemkab Sergai untuk para pedagang. “Tapi kita sudah menghimbau ke pedagang untuk pindah ke pasar induk Sei Rampah. Sebab pasar induk sudah difasilitasi dan izin nya juga ada,” kata Roy Pane kepada wartawan. Sementara Sekretaris Satpol PP Sergai, Nasaruddin Nasution menyebutkan kalau pihaknya tidak ada melakukan kekerasan dan pihaknya tidak ada melakukan pengrusakan milik pedagang. Nasar juga menjelaskan saat penertiban para pedagang, sekitar 5 personil dari Satpol PP yang menjadi korban. “Tidak benar itu. Sekarang personil kita dibawa ke rumah sakit,” ucapnya. [ Red/Akt-35/Ansary ] Aktual News
Sumber: