Ismail Ishak: Kita Percaya Independensi, Profesionalitas Auditor jalankan tugas, jangan ada asumsi Jeruk minum
Belopa, Aktual News -- Rapat monitoring dan evaluasi (monev) yang digelar oleh DPRD Luwu saat mengabadikan OPD, Kades dan LSM terkait adanya program bibit, pupuk dan listrik tenaga Surya masuk desa terindikasi tidak prosedural, akhirnya membuahkan rekomendasi kepada inspektorat. Rekomendasi dengan nomor: 170/250/DPRD/V/2020 itu memerintahkan kepada Inspektorat agar melakukan audit terhadap program dana desa untuk pengadaan bibit, pupuk dan listrik tenaga Surya yang diduga menyalahi aturan. Turut hadir saat monev berlangsung, koordinator Forum Pemuda Pemantau Kinerja Eksekutif & Legislatif (FP2KEL), Ismail Ishak mengapresiasi daya tangap dprd Luwu menyikapi dengan aksi nyata aspirasi yang masuk ke gedung parlemen Luwu itu. "Kami apresiasi DPRD Luwu yang cepat tanggap kerap menerima aspirasi. Polemik program titipan misalnya, untuk meredam polemik di tengah masyarakat, ada Inspektorat yang diminta DPRD Luwu melaksanakan tugasnya secara profesional, hasil auditor itu akan diumumkan demi kepentingan publik, gunanya apa? Ya mengurai silang pendapat, tutur Ismail. Hanya saja lanjut Ismail, "auditor akan diuji profesionalismenya mengingat hasil pantau di lapangan, salah satu desa di Ponrang selatan, mulai dari bibit, pupuk dan tiang listrik sudah diadakan. Sementara program itu sebelumnya tidak ada dalam RKPDes maupun APBD Desa, belakangan direvisi menyesuaikan hadirnya program, urai eks Ketua IPMIL itu. "Itulah kenapa indepndensi dan profesionalitas auditor dibutuhkan, sebab di lapangan kuat dugaan ada dua domen penganggaran, yang satu tanpa program bibit, pupuk juga LTS dan dokumen yang lain hasil revisi penyesuaian, namun kita tidak boleh pesimis, hilangkan asumsi 'jeruk minum jeruk'", ungkap Ismail Ishak, Rabu (6/5). [ Red/Akt-01 ] Aktual News
Sumber: