Protes dan Penolakan Pedagang Pasar Kapasan Terkait Penutupan

Protes dan Penolakan Pedagang Pasar Kapasan Terkait Penutupan

Surabaya, Aktual News-Keputusan PD Pasar Surya Kota Surabaya berdasarkan surat nomor SU-758/01/IV/2020 tentang penutupan Pasar Kapasan selama 14 hari karena ada salah satu orang yang sehari-hari aktif di Pasar Kapasan berstatus positif Covid-19 justru menuai protes dari sejumlah pedagang pasar. Pertanyaan datang dari pedagang pasar yang tergabung dalam Himpunan Pedagang Pasar Kapasan (HPPK). Mereka mempertanyakan kebenaran info status positif virus corona dan meminta PD Pasar Surya untuk mencari solusi bagi masa depan pedagang di Pasar Kapasan. Ketua HPPK, Afandi mengungkapkan jika tidak ada diantara pedagang pasar yang terkena virus corona. Menurut info memang bukan pedagang yang terjangkit virus corona. “Infonya memang bukan pedagang yang terjangkit corona. Katanya ada salah satu orang di Pasar ini yang terkena. Tapi tidak boleh disebutkan. Sebetulnya kami di sini sudah tahu,” kata Afandi saat ditemui di Pasar Kapasan, Surabaya, pada Sabtu (4/4/2020) pagi. Bahkan, pihaknya dapat memastikan para pedagang ikut andil melawan corona dengan melakukan cara pencegahan sesuai protokol yang ditetapkan Pemerintah. “Alhamdulillah, pedagang tidak ada yang terkena corona. Teman-teman pedagang sering melakukan penyemprotan yang itu sesuai anjuran protokol Pemerintah dan menggunakan biaya sendiri,” pungkasnya. Mengenai penutupan pasar dalam jangka waktu 14 hari, pedagang sangat merasa bingung dan keberatan apabila kebijakan seperti itu ditetapkan. Bahkan keberlangsungan penutupan pasar juga dinilai akan mematikan ekonomi pasar dan orang-orang sekitar. “Pedagang merasa sangat bingung dan keberatan tentang jarak penutupan. Pegawai-pegawai di sini bayarannya harian. Mereka mau makan apa kalau nanti ditutup,” tegasnya. Ia berharap kepada PD Pasar Surya segera memunculkan solusi bagi pedagang mengenai adanya penutupan pasar. “Dengan adanya info ini segera ada pengganti solusi. Tapi jangan tutup 14 hari,” imbuhnya. Sementara itu, Rohit salah satu pedagang ayam potong di Pasar Kapasan ikut menolak keputusan PD Pasar Surya apabila diberlakukan penutupan selama 14 hari. Menurut abah Rohit panggilan akrabnya, jangka waktu 14 hari itu terlalu lama. “14 hari terlalu kepanjangan. Kalau penutupan sekaligus gak bisa. Bagi orang yang kecil bagaimana,” jelasnya. Ditanya soal surat edaran, dia mengaku tidak menerima, hanya saja dirinya mengetahui bahwa akan ada penutupan pasar melakui kabar burung dari para pedagang yang lainnya. Dari keputusan yang dikeluarkan PD Pasar Surya pertanggal 3 April 2020 itu, pedagang pasar mempertanyakan apakah ada tempat sebagai pengganti untuk mereka berjualan. [ Red/Akt-21 ] Redho Fitriyadi Aktual News

Sumber: