Festival Sinema Prancis 2025: Refleksi Kebebasan dalam Sinema Prancis

Jakarta, AktualNews- Tahun 2025 menjadi momen istimewa bagi hubungan Prancis dan Indonesia yang menandai 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara. Sejalan dengan Deklarasi Borobudur yang diadopsi selama kunjungan kenegaraan Presiden Emmanuel Macron ke Indonesia pada Mei 2025 — yang mendefinisikan strategi budaya bersama — serta penyelenggaraan Dialog Strategis Budaya pertama di Paris pada 15 Juli 2025, Prancis dan Indonesia kembali menegaskan komitmen memperkuat kerja sama di bidang industri budaya dan kreatif.

Dalam konteks tersebut, Kedutaan Besar Prancis dan Institut français d’Indonésie (IFI) menghadirkan edisi ke-27 Festival Sinema Prancis (FSP), yang akan berlangsung di 14 kota di Indonesia — Ambon, Bandung, Denpasar, Jakarta, Lampung, Makassar, Medan, Pontianak, Purwokerto, Salatiga, Semarang, Surabaya, Surakarta, dan Yogyakarta — pada 21 November hingga 2 Desember 2025.

BACA JUGA:Kedutaan Besar Canada Untuk Indonesia Gelar Internasional Women's Day 2025

Festival ini menampilkan 20 film Prancis di jaringan Cinema XXI, IFI, dan Alliance Française, menyoroti vitalitas, emosi, serta inovasi sinema Prancis. Aktris Marissa Anita tampil sebagai Duta Festival, sementara sutradara Joko Anwar hadir sebagai tamu spesial, simbol dialog kreatif antara kedua negara.

FSP 2025 juga menampilkan karya generasi muda melalui film pendek mahasiswa SAE Indonesia yang diputar sebelum film pembuka dan penutup festival.

Program festival menghadirkan beragam segmen, termasuk:

Pemutaran perdana di Indonesia untuk dua film Prancis terbaru: 13 jours 13 nuits karya Martin Bourboulon dan Moon le Panda karya Gilles de Maistre.

Acara “Nouvelle Vague Afternoon” (23 November) yang menyoroti kebebasan artistik gerakan French New Wave.

Diskusi lintas budaya sinema horor bersama Joko Anwar (24 November).

BACA JUGA:Kedutaan Besar India di Jakarta Menyelenggarakan Festival Film India (IFF) 2025

Pemutaran film pilihan Festival Film Cannes 2025, seperti Partir un jour karya Amélie Bonnin dan La Venue de l’avenir karya Cédric Klapisch yang menjadi film penutup.

Tahun ini, festival berlangsung berkat dukungan TV5Monde, KlikFilm, serta kemitraan strategis dengan Cinema XXI.