Pemerintah Desa Berjo Bagikan THR untuk Warganya, Bupati Karanganyar Apresiasi Pemdes Berjo

--
Karanganyar, AktualNews – Warga Desa Berjo menerima Tunjangan Hari Raya (THR) dari Pendapatan Asli Desa (PAD) sebesar Rp500.000 per keluarga. Bupati Karanganyar, H. Rober Christanto, S.E., M.M., memberikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, yang telah membagikan THR kepada seluruh warganya. Acara pembagian THR ini berlangsung di Aula Kantor Desa Berjo pada Kamis (20/03) siang, di mana Bupati juga turut menyerahkan THR secara simbolis kepada warga.
“Kami sangat mengapresiasi perangkat desa serta BUMDes Berjo. Ini adalah pertama kalinya di Karanganyar, sebuah desa mampu dan berani membagikan THR kepada warganya. Semoga hal ini bisa berlanjut di tahun-tahun berikutnya dengan nominal yang lebih besar,” ujar Bupati Rober Christanto.
Sebanyak 1.426 keluarga di Desa Berjo menerima THR sebesar Rp500.000 per keluarga, dengan total anggaran mencapai Rp713 juta. Pembagian ini merupakan bagian dari program desa yang dikenal dengan sebutan SBS (Semua Bisa Sejahtera). Warga dari enam dusun dijadwalkan untuk mengambil THR secara tunai pada dua hari, Kamis dan Jumat (20–21 Maret 2025).
Bupati menegaskan bahwa keberhasilan Desa Berjo dalam membagikan THR ini tidak lepas dari pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Madirda Abadi, yang memberikan kontribusi besar terhadap Pendapatan Asli Desa (PADes). Dari sektor wisata yang dikelola, seperti Air Terjun Jumog, Telaga Madirda, serta penyewaan kios wisata, BUMDes ini berhasil mencetak pendapatan hingga Rp11 miliar pada 2025, meningkat dari Rp8 miliar pada tahun sebelumnya.
“Perekonomian Desa Berjo sangat bergantung pada sektor wisata. Setelah pemerintah desa berhasil menata BUMDes, kini saatnya warga memberikan pelayanan terbaik kepada wisatawan. Dengan begitu, perekonomian desa akan terus berkembang,” lanjut Bupati.
BACA JUGA:Dukung Mudik Hemat, OYO Berikan Diskon Hingga 75% Selama Libur Idul Fitri
Selain pembagian THR, Desa Berjo juga menunjukkan kepeduliannya terhadap pendidikan dan kesehatan warganya. Pemerintah desa mengalokasikan Rp654,5 juta untuk beasiswa bagi 640 siswa SMP, SMA, dan mahasiswa. Di bidang kesehatan, desa menganggarkan Rp442 juta untuk jaminan kesehatan warganya di luar program pemerintah. Tak hanya itu, bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp110 juta juga diberikan kepada lansia, warga rentan miskin, dan anak yatim.
Menurut Bupati, Desa Berjo telah memberikan contoh bagaimana pengelolaan desa yang baik dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Keberhasilan ini bisa menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Karanganyar. Jika dikelola dengan baik, BUMDes bisa menjadi motor penggerak ekonomi desa dan memberikan manfaat langsung bagi warganya,” pungkasnya.***
Sumber: