Terlalu Lama Pergi
Ilustrasi/Pixabay--
Dan aku berkata pelan, hampir berbisik.
"Aku sudah terlalu lama pergi..."
Aku melihat perubahan di wajahmu—senyuman itu perlahan memudar, digantikan oleh tatapan yang tak mampu kuterjemahkan. Aku tidak ingin menyakitimu, tapi aku tidak bisa terus berpura-pura.
Air mata menggenang di matamu, tapi kau tidak berkata apa-apa.
BACA JUGA:Kan Kuikat Hatimu dengan Cinta yang Berbeda
Lalu kau tersenyum lagi, meski dengan getir.
"Aku mengerti," katamu akhirnya.
Dan di saat itu, aku tahu, segalanya telah berakhir.
Aku telah pergi terlalu lama. Dan kini, aku benar-benar harus pergi.
Tamat.
Cerpen ini juga terbit di Kompasiana dengan judul yang sama
- Tag
- Share
-