Oknum Wartawan di Bekasi Mengaku Sebagai Anggota Polisi Peras, Culik hingga Rampok Toko Kelontong dengan Senpi

Oknum Wartawan di Bekasi Mengaku Sebagai Anggota Polisi Peras, Culik hingga Rampok Toko Kelontong dengan Senpi

Oknum wartawan koboy--

BACA JUGA:Rahasia di Balik Berita

Lebih dari itu S beserta komplotan nya juga membawa Dedy ke dalam mobil untuk selanjutnya korban Dedy di ajak berputar putar Kota Bekasi yang akhirnya ia di buang begitu saja di daerah perbatasan Bogor dan Bekasi.

Dalam perjalanan tersebut Dedy mengungkapkan jika dirinya sempat menjadi bulan-bulanan di dalam mobil.

“Saat di dalam mobil komplotan tersebut bilang kalau mereka dari Subnit III Polda Metro Jaya dan salah satunya mengaku sebagai Kanit, selain itu saya juga di tekan untuk menelpon ibu saya di kampung supaya dapat memberikan sejumlah uang untuk mereka. Di dalam mobil saya juga menjadi dipukuli oleh mereka, mulai dari di sikut di tendang hingga di todong dengan senjata api.” ujar Dedy menceritakan.

Dalam hal ini pihak korban sudah melakukan Visum et repertum dan melaporkan kejadian tersebut ke Polres Metro Bekasi Kota.

Maka dari terdapat kebaikan dan keburukan yang dihadapi. Kebaikan, antara lain, pers harus benar-benar dikelola secara profesional dengan suatu tujuan yang jelas. 

Keburukannya, timbul perssaingan yang dapat saling mematikan, kebutuhan kapital untuk menjamin kelangsungan hidup pers. 

Dua hal lain juga dapat mempengaruhi kemerdekaan pers. 

Keburukan lain yaitu faktor-faktor idiil dapat terbelakangkan diganti oleh motif bisnis oleh individu atau kelompok tertentu untuk meraup keuntungan pribadi.***

Sumber: