PUDAM Terta Lawu Karanganyar Tahun 2024 Setor Pendapatan Ke Kas Daerah RP 3,29 Miliar
--
Karanganyar, AktualNews - Tahun 2024 Nilai tunggakan rekening air bersih di Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) Tirta Lawu Karanganyar, hingga akhir 2024, tercatat mencapai Rp 500 juta.
Menurut Directur Utama PUDAM Tirta Lawu Kabupaten Karanganyar Prihanto, saat berbincang dengan wartawan Senin (30/12) siang mengungkapkan, nilai tunggakan sebesar kurang lebih Rp 500 juta tersebut berasal dari tunggakan sekitar empat ribuan pelanggan yang tersebar di berbagai wilayah Karanganyar.
"Ya tunggakan itu biasanya karena adanya masyarakat yang melakukan investasi bangun perumahan. Kemusian setelah itu ditinggal atau di kontrakan dan yang ngontrak itu tidak membayar tagihan, ada juga kos-kosan. Atau lahan kosong yang dipasangi sambungan air," terang Prihanto.
Meski demikian, Prihanto mengungkapkan hal tersebut tidak mengganggu kinerja keuangan perusahaan lantaran sesuai mekanisme, jika pelanggan tidak membayar tagihan rekening selama tiga bulan, maka meteran airnya akan dicabut.
"Nanti setelah pencabutan itu, pelanggan bisa menyambungkan kembali meteran airnya, dengan menggunakan layanan BKPB (buka kembali pasang baru). Pelanggan dikenai biaya seperti pasang sambungan baru, plus denda karena keterlambatan tunggakan," paparnya.
Disinggung terkait dengan berapa setoran PUDAM Tirta Lawu ke Kas Daerah Kabupaten Karanganyar. Prihanto mengungkapkan, di tahun 2024 ini pihaknya berhasil menyetorkan pendapatan ke Kas Daerah sebesar Rp 3,29 miliar.
BACA JUGA:Manfaat Buah Apel untuk Kesehatan
"Hingga akhir tahun ini, jumlah pelanggan sebanyak 78.889 pelanggan. Tahun 2024 ada penambahan 2.086 pelanggan baru, dari target 2 ribu pelanggan. Tahun 2025 pun kami menargetkan penambahan 2 ribu pelanggan baru," jelasnya.
Lebih jauh Prihanto menjelaskan, selama 2024, ada tujuh investasi utama yang digarap PUDAM Tirta Lawu senilai Rp 18 miliar. Dimana dua di antaranya adalah pengembangan jaringan transmisi jalur lingkar selatan (JLS) segmen I (Serut Popongan-Jembatan Temu Ireng) dan segmen II (Jembatan Temu Ireng-perempatan Lalung).
''Pengembangan jaringan JLS segmen III rencananya dilaksanakan tahun 2025 dari perempatan Lalung hingga Taman Pancasila, senilai Rp 3 miliar," pungkasnya.***
Sumber: