In Memoriam: Faisal Basri dan Nyanyian Suara Kritis

In Memoriam: Faisal Basri dan Nyanyian Suara Kritis

--

 

Faisal Basri sangat vokal menentang korupsi dan kroni-isme. Ia menganggap ini sebagai penyakit utama yang merusak perekonomian dan pemerintahan Indonesia.

BACA JUGA:KP-K&K Meminta KPK Pro Aktif Periksa Asal Uang Penyewa Jet Pribadi

Menurutnya, korupsi dan kroniisme bukan sekadar masalah etika, tetapi juga akar dari banyak masalah ekonomi yang dihadapi bangsa ini. Faisal sering menyoroti bagaimana korupsi menyebabkan ketidakadilan, memperburuk kesenjangan sosial, dan merusak kepercayaan publik terhadap pemerintah.

 

Dalam pandangannya, pemberantasan korupsi menjadi kunci menciptakan pemerintahan yang bersih dan efisien. Ini, pada gilirannya, akan mempercepat pembangunan ekonomi yang inklusif.

 

Bagi Faisal, tanpa langkah tegas melawan korupsi, semua upaya untuk membangun ekonomi yang adil dan berkelanjutan akan sia-sia. Sikapnya yang tegas dan terbuka atas apa yang ia anggap pelemahan KPK, luas diketahui.

 

Selain korupsi, ketimpangan ekonomi juga menjadi isu yang sering dikritisi oleh Faisal Basri. Ia melihat ketimpangan yang semakin parah di Indonesia sebagai ancaman serius terhadap stabilitas sosial dan kohesi masyarakat.

 

Dalam banyak kesempatan, Faisal menyoroti kebijakan pemerintah yang sering kali lebih menguntungkan kelompok kaya dan elite bisnis, sementara rakyat kecil semakin terpinggirkan.

 

Ketimpangan ini, menurut Faisal, bukan hanya masalah ekonomi, tetapi juga masalah moral dan sosial.

 

Sumber:

Berita Terkait