SBI Pabrik Narogong Raih Penghargaan Zero Accident Award dan P2 HIV/AIDS
General Manager SBI Pabrik Narogong, Istifaul Amin (kiri), menerima penghargaan Zero Accident Award dari Kementerian Kepala UPTD Pengawasan Ketenagakerjaan Wilayah 1 Bogor, Dandhi Sundhani, S.H di Gedung Utama, Pabrik Narogong.--
Bogor, AktualNews - Komitmen PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) Pabrik Narogong, yang merupakan anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), dalam mengelola dan menerapkan budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di area operasional perusahaan kembali mendapatkan pengakuan dari Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia dengan diraihnya dua penghargaan dari 9 kategori yaitu, Zero Accident Award (ZAA) serta Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di ajang Naker Award 2024. penghargaan bagi SBI Pabrik Narogong diserahkan secara langsung oleh Kepala UPTD Pengawasan Ketenagakerjaan Wilayah 1 Bogor, Dandhi Sundhani, S.H, kepada General Manager SBI Pabrik Narogong, Muhamad Istifaul Amin, 4 September 2024, di Gedung Utama, Pabrik Narogong.
Di era industri yang semakin modern, pengelolaan budaya K3 yang optimal merupakan salah satu aspek utama untuk menunjang operasional yang produktif sekaligus aman bagi para pekerjanya. Sejalan dengan hal ini, General Manager SBI Pabrik Narogong, Muhamad Istifaul Amin, mengatakan, SBI selalu berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang berkelanjutan agar dapat menjadi fondasi dan investasi dari keberlanjutan bisnis.
"Dengan menjadikan budaya K3 sebagai nilai yang utama dan melekat dalam operasional bisnis perusahaan, kami tidak hanya bertujuan untuk memenuhi standar yang berlaku, tetapi juga merupakan bagian penting dari strategi bisnis untuk melindungi karyawan, meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional untuk bisnis yang berkelanjutan ", tutur Istifaul Amin.
BACA JUGA:SBI Pabrik Narogong Bagikan Bantuan untuk Pengembangan Usaha SARtiKA Berdaya
BACA JUGA:SBI Pabrik Narogong Salurkan 27 Hewan Kurban Untuk Masyarakat
Keberhasilan SBI Pabrik Narogong dalam meraih dua penghargaan K3 kali ini tidak lepas dari berbagai program dan inisiatif yang melibatkan peran aktif seluruh karyawan, mulai dari level staf hingga manajemen perusahaan seperti pelaksanaan pelatihan berkala yang mencakup beberapa aspek seperti identifikasi bahaya, penggunaan alat pelindung diri (APD), prosedur tanggap darurat serta pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di dalam pabrik maupun di lingkungan masyarakat sekitar.
"Budaya K3 adalah sesuatu yang harus kita bangun bersama, dan itu dimulai dari komitmen setiap individu di perusahaan ini. Dengan demikian, kita dapat mendorong praktik-praktik kerja yang aman dan nyaman sesuai dengan arahan kebijakan K3 SIG untuk mencapai target nihil kecelakaan di seluruh operasional perusahaan", tutup Istifaul Amin.***
Sumber: