Oknum Guru di SDN Cangkudu IV Diduga Aniaya Siswa Hingga Masuk Rumah sakit

Oknum Guru di SDN Cangkudu IV Diduga Aniaya Siswa Hingga Masuk Rumah sakit

--

Tangerang, AktualNews - Dunia pendidikan kembali tercoreng oleh ulah seorang guru, kali ini Siswa kelas VI Sekolah dasar di SD Negeri Cangkudu IV Balaraja harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Tobat Balaraja Tangerang pada Minggu sore (11, Agustus,2024).

Media yang mendapat kabar adanya siswa yang masuk rumah sakit akibat ulah guru,langsung investigasi ke Rumah sakit tobat lantai 4 kamar 405, dan benar di sana terbaring seorang bocah perempuan yang sedang mendapat perawatan.

Menurut kaisya yang di perkirakan berusia 12 tahun dan mengenyam pendidikan di sekolah dasar kelas VI SD Negeri Cangkudu IV, ia mendapatkan perlakuan kasar dari gurunya yang berupa pemukulan di bagian perut.

Masih penuturan dari Kaisya, ketika di pukul diri mencoba untuk menahan rasa sakit agar tak terjatuh ketika dipukul, namun rasa sakit berimbas tidak baik untuk keselamatan nya, akhir orang tuanya membawanya ke RSUD Tobat Balaraja.

Atas pengakuan dari Siswa tersebut, media mencoba kompirmasi pihak Sekolah dengan mendatangi lokasi Sekolah di Cangkudu Balaraja,

Namun sayang Kepala Sekolah tidak ada di tempat dan menurut informasi dari penjaga sekolah jika Kepsek sedang ada giat di luar.

BACA JUGA:Tim PKM UNIMED Tingkatkan Produksi dan Promosi Opak Singkong di Desa Dalu 10 B

Media mencoba menghubungi melalui telepon seluler, tapi Kepala Sekolah tak mau mengangkat telpon tersebut, bahkan via pesan WhatsApp pun Kepsek tetap saja tak mau membalas pesan nya.

Mendapati sikap yang tidak kopferaktif dari Kepala Sekolah, media mencoba kompirmasi dengan salah seorang guru di SDN Cangkudu IV, dan rupanya dari pihak guru media mendapat impormasi jika Kasus penganiayaan tersebut sudah di musyawarahkan secara kekeluargaan.

Oknum guru yang berinisial (Ar) sudah di non aktifkan sementara sejak kejadian tersebut menurut Apri wali kelas V, bahkan menurut Apri setatus AR di SD Negeri Cangkudu IV masih Honorer belum PNS.

Sementara itu Kepala sekolah via telepon seluler tetap saja tidak kooperatif terhadap media yang mencoba kompirmasi hingga berita ini di tayangkan.***

Sumber: