SIPFest Salihara International Gelar Jumpa Pres

SIPFest Salihara International Gelar Jumpa Pres

--

Jakarta, AktualNews - SIPFest hadir kembali dengan seni pertunjukan bermutu tinggi. Setelah vakum sejak 2019, Komunitas Salihara kembali menyelenggarakan SIPFest (Salihara International Performing) 2024.

Menampilkan beragam pertunjukan tari musik, teater dan bisa diikuti mulai dari anak anak hingga dewasa.

SipFest merupakan puncak dari seluruh program Salihara dalam dua tahun terakhir. Bahkan menjadi sangat istimewa di Maria festival ini menjadi luring sepenuhnya setelah sebelumnya dilaksanakan secara hibrida tahun 2022 dan daring 2020 dengan nama 'Musim Seni Salihara.

"Dengan SIPFest 2024 ini, mengajak para pemirsa berkreasi dengan sungguh sungguh ikut menciptakan kembali kesenian dan kebudayaan dengan penuh kegembiraan dan kemerdekaan. Menciptakan masyarakat yang sehat dan peka akan perubahan dan kemajuan.

Direktur Progran Komunitas Salihara Arts Center, 'Nirwan Dewanto mengatakan bahwa SipFest merupakan puncak dari seluruh program Salihara dalam dua tahun terakhir. Bahkan menjadi sangat istimewa di maria festival ini menjadi luring sepenuhnya setelah sebelumnya dilaksanakan secara hibrida (2022) dan daring (2020) dengan nama Musim Seni Salihara.

SIPFest 2024 adalah gelanggang bagi para seniman, penampil dan masyarakat penonton untuk berbagi kreativitas, pembaruan dan kegembiraan. Sebuah daya upaya untuk mengembangkan orde yang lain, yang tidak biasa biasa saja," tambah Nirwan.

Festival dua tahunan Salihara baik SIPFest dan LIFEs selalu muncul dengan jargon yang menggambarkan semangat dari keseluruhan acara tersebut. "Orde Seni Baru" menjadi jargon dalam SIPFest tahun ini. Dalam keterangan tertulis, Nirwan Dewanto menjelaskan bahwa "kita" tidak hanya punya orde politik melainkan juga ada orde seni yang dapat mengajak kita memperbaharui diri dan membuka ruang ruang kreativitas yang tertutup oleh kekuasaan resmi.

BACA JUGA:Tiga Lakon Menarik Persembahan Kelas Akting Salihara 2022 

Seni bukan hanya mengatasi politik, tapi juga mengisi ruang ruang yang tidak diisi oleh politik. Seni memberikan alternatif terhadap klise dan kemandegan yang dijajakan oleh politik. Seni mengajak kita memperbaharui diri kita dan mosyarakat kita.

Seni itu menggoda, mengejutkan, sekaligus menyenangkan. Membuka ruang ruang kreativitas yang tertutupi kekuasaan resmi. Kita memimpikan orde yang lain melalui kesenian. Kita menyurung orde kesenian, alih alih orde politik, untuk mengembangkan kebangsaan dan kemanusiaan.

Selama kurang lebih satu bulan pelaksanaan SIPFest akan menghadirkan rangkaian acara yang menampilkan keragaman pertunjukan seni dari berbagai negara seperti Australla, Jerman, Korea Selatan, Malaysia, dan tentunya Indonesia.

SIPFest akan resmi dibuka pada 03 Agustus 2024 dengan Jecko Siompo dan Animal Pop Family yang akan membawakan tari KUSUKUSU II. Jecko Siompo ad lacko Siom dan koreografer asal Papua, la telah banyak membawa karya tari ke pentas pentas internasional. Salah satu penemuan bentuk tarinya adalah Animal Pop, sebuah tarian yang lahir dari gerak gerik binatang yang dipadukan dengan gerak tradisi modern dan animasi. Tidak hanya menarik, Jecko dan Animal Pop Family juga akan mengadakan lokakarya tari yang dapat diikuti dari usia tujuh tahun, pada 02 Agustus 2024. Untuk bisa mengikuti lokakarya ini peserta cukup sudah memiliki tiket pertunjukan KUSUKUSU II.

BACA JUGA:Sahli Himawan Impikan Berharap Musik Koplo Membudaya Mendunia Tak Kalah K- Pop

Selain Jecko pengunjung dapat menikmati rangkaian pertunjukan yang akan dibawakan oleh Lucy Guerin Inc. (Australia), CCOTBBAT (Korea Selatan), Chong Kee Yong & Ensemble Studio C (Malaysia), Numen Company (Jerman), Jason Mountario & Trio, Jecko Siompo, Megatruh Banyu Mili, Annastasya Verina, dan Teater Koma (Indonesia). Jadwal lengkap dan detail pertunjukan mereka serta loliakarya yang diampu oleh beberapa penampil tersebut dapat dilihat melalui sipfest.salihara.org.

Sumber:

Berita Terkait