Matropi Musa: Yayasan Al-Abror Palmerah Membuka Kotak Donasi Bagi Yang Peduli Yatim di Seluruh Dunia

Matropi Musa: Yayasan Al-Abror Palmerah Membuka Kotak Donasi Bagi Yang Peduli Yatim di Seluruh Dunia

--

Jakarta, AktualNews-Matropi Musa: Yayasan Al-Abror Palmerah Membuka Kotak Donasi Bagi Yang Peduli Yatim di Seluruh Dunia

Yayasan Yatim Al-Abror Palmerah terletak tidak jauh dari Kantor Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat. Tepatnya berada di Jalan Studio Ujung Nomor 74A RT. 001/RW.012 Kelurahan Palmerah, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat.

Pendiri dari Yayasan Al-Abror Palmerah adalah H. Matropi Musa yang pengakuannya sejak muda sudah gandrung urusan sosial masyarakat. Itu sebab ia akhirnya memilih kuliah dan meraih gelar sebagai Sarjana Sosial (S.Sos).

BACA JUGA:Syukur Itu Hanya Ucapan Tingkatkan Kinerja dan Kualitas SDM, Disparpora Gelar Pembinaan Seluruh Pegawai

"Sejak SMA kelas 2 tahun 1981 saya sudah nyambi kerja. Biasalah, kerja yang gilirannya dapat siang sampai malam. Jadi, saya dah mandiri sejak mayoritas kawan-kawan masih ditopang uang jajan dari orang tua. Nah, saya sudah terima gaji di sebuah perusahaan," ungkap Matropi saat ditemui Tim Media, Selasa 13 Februari 2024 di ruang tamu yayasan, Lantai 3.

Matropi adalah lulusan SMA Negeri 16, Jl. Palmerah 210C yang tidak jauh dari tempat yayasan dan kediamannya yang tepat berada di depan Yayasan. Lelaki satu ini memulai dari sebidang tanah yang "secuil", peninggalan Engkong dan Babe.

"Tanah tempat yayasan yang saat  ini kita bicara sempat dijual kepada orang Cengkareng.Awalnya,itu yang ada mushola. Eh, terus berkembang dan terus berkembang akhirnya mengajukan pembelian kembali (  bay  back). Tapi, tentu dengan harga yang jauh lebih tinggi.

BACA JUGA:Wujud Peduli dan Empati Ketua Forsil Kecamatan Kemiri Jenguk Anggotanya Yang di Rawat di RS Pakuhaji

Syukur alhamdulilah akhirnya Matropi dapat jalan keluar dari sahabatnya yang membuka akses ke Bank Muamalat. Dengan dana yang ada sedikit demi sedikit ia perluas yayasan hingga kini berlantai 4. Tidak ada satu pun dari alumni SMA 16 yang ikut bergabung dalam yayasan ini.

"Tapi, desain bangunan yayasan ini dibuat oleh kawan saya arsitek Bambang Sumargono. Biasa kami panggil dia sebagai Bambang Gembel, karena penampilannya yang memang jauh dari rapih," jelas Matropi.

Untuk management di yayasan, Bambang tidak terlibat. Mungkin karena tingkat kesibukan Bambang yang tidak memungkinkan dirinya terlinat dalam yayasan dan mungkin ada faktor lain.

BACA JUGA:Tumpukan Sampah Yang Menggunung di Gembong Balaraja Mulai Diratakan

Sebagai panggilan kepedulian sosial dalam menyantuni anak-anak yatim, umumnya warga di sekitar kecamatan memilih yayasan untuk kenduri, baik sunatan maupun resepsi pernikahan. Untuk gedung disewakan lima juta rupiah. Jika ingin fasilitas pelamiman, tenda tambahan dan dapur masak serta perlengkapan lain paket komplit dua puluh lima juta. Ini semua menjadi pendapat utama yayasan selain membuka kotak donasi  lewat Bank BRI KCP Batusari

No. Rek .204101000076502

Sumber: