Soal Eksploitasi Anak oleh Pemilik Panti Asuhan, Begini Tanggapan Psikolog

Soal Eksploitasi Anak oleh Pemilik Panti Asuhan, Begini Tanggapan Psikolog

--

Medan, AktualNews - Psikolog Irna Minauli menanggapi kasus eksploitasi anak lewat siaran TikTok yang dilakukan pengelola Panti Asuhan Yayasan Tunas Kasih Olayama Raya beberapa waktu lalu.

Irna mengatakan, kejadian ini mengungkap adanya kemungkinan masih banyak kasus penelantaran maupun eksploitasi anak oleh oknum pengurus panti asuhan.

Menurutnya, tidak mustahil kasus-kasus child abuse lainnya banyak terjadi di berbagai panti asuhan atau institusi sejenis.

BACA JUGA:T Koes Band Dilarang Membawakan Lagu-lagu Koes Plus

“Delapan puluh persen penghuni panti asuhan bukanlah anak yatim piatu. Kebanyakan anak yang dititipkan karena alasan kemiskinan, ketidakmampuan serta kurangnya kemampuan untuk mengakses kesehatan maupun pendidikan,” katanya, Senin (25/9/23).

Irna mengungkapkan, para peneliti menemukan dampak buruk yang bisa muncul akibat penyalahgunaan wewenang oleh oknum pengurus panti asuhan terhadap anak-anak, misalnya penelantaran (neglected), bahaya fisik dan psikologis, isolasi sosial dan pemanfaatan panti asuhan secara ekonomi.

BACA JUGA:Jagalah Kelestarian Sejarah Budaya

“Anak-anak yang mengalami kurangnya stimulasi serta adanya penelantaran secara intelektual maupun emosional dapat mengalami masalah,” katanya.

Menurut Irna, perlakuan yang salah (maltreatment) seperti terjadi pada kasus ini tentu saja dapat membahayakan kesehatan anak sehingga dalam jangka panjang berpengaruh.***

Sumber:

Berita Terkait