Simpatisan PDI Perjuangan Unjuk Rasa, Ketua DPRD Sumut: Nggak ada Untungnya
--
Medan, AktualNews - Ketua DPRD Sumatera Utara (Sumut), Baskami Ginting menyesalkan aksi unjuk rasa ratusan kader dan simpatisan PDI Perjuangan di depan kantor DPD PDI Perjuangan Sumut, Jalan Jamin Ginting Medan, beberapa waktu yang lalu.
Kata dia, aksi unjuk rasa tersebut tidak bermanfaat lantaran sesama PDI Perjuangan. Permasalahan itu sebaiknya diselesaikan di internal secara musyawarah.
“Tidak ada artinya kita ribut sesama kader partai. Nggak ada untungnya. Masa orang PDIP demo orang PDIP? Kalau ada masalah, satu meja kita berunding untuk menyelesaikannya,” ucapnya, Jumat (15/9/23).
Baik kader, maupun anggota partai politik, sebutnya, sebaiknya loyalitas kepada pemimpin.
“Bukan malah sebaliknya, bila ada kesalahan bisa dilaporkan ke Dewan Kehormatan PDIP. Tidak meski melakukan unjuk rasa,” sebutnya.
Politisi PDI Perjuangan itu menduga, adanya pihak-pihak tertentu yang menunggangi aksi unjuk rasa yang mendesak Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut Rapidin Simbolon untuk mundur dari kursi jabatannya, yang diduga terlibat dalam kasus korupsi dana Covid-19 tahun 2020 di Kabupaten Samosir.
“Kan nggak mesti ribut. Seolah-olah ada keinginan pihak ketiga di belakang itu. Tepuk tanganlah (partai lain) melihat. Saya menyayangkan apa yang terjadi itu,” katanya.
BACA JUGA:Pembangun dan Ketahanan Pangan Menjadi Skala Prioritas Musrenbang Desa Pasir Jaya
Menyoal demo menuntut mantan Bupati Samosir agar ditangkap, sambung Baskami, negara Indonesia memiliki aparat penegak hukum dalam memproses setiap persoalan.
“Kok penegak hukum didesak-desak? Kalau (beliau) salah, ada proses hukumnya,” pungkasnya. ***
Sumber: