Mahasiswa UMUKA Ikuti Uji Kompetensi di UGM Sebanyak 18 Mahasiswa Program Produksi Ternak Kejar Sertifikasi un

Mahasiswa UMUKA Ikuti Uji Kompetensi di UGM Sebanyak 18 Mahasiswa Program Produksi Ternak Kejar Sertifikasi un

Karanganyar, AktualNews -Sebanyak 18 Mahasiswa Program Studi Produksi Ternak Universitas Muhammadiyah Karanganyar (UMUKA) ikuti uji kompetensi di Universitas Gajah Mada (UGM), kemarin. Uji kompetensi tersebut diperlukan guna meng-up grade standarisasi prasyarat kerja di perusahaan peternakan baik domestik maupun perusahaan internasional, mensyaratkan wajib memiliki sertifikasi tersebut. Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) UMUKA, Sarilan M. Ali, M.Pd., mengatakan program sertifikasi itu sangat berguna bagi mahasiswa kelak jika sudah lulus karena untuk syarat resmi. Bahkan selama ini mahasiswa produksi ternak UMUKA juga mengikuti uji kompetensi dari Universitas Diponegoro Undip, Semarang. "Uji kompetensi itu program rutin dari program studi produksi ternak UMUKA dengan UGM dan Undip guna meningkatkan standarisasi siap kerja," ungkap Sarilan M. Ali, Kamis (7/6/2022). Dengan begitu diharapkan lulusan produksi ternak UMUKA Karanganyar memiliki kemampuan unggul dibidangnya sehingga saat lulus dan melamar perusahaan produsen berbasis produksi ternak dengan percaya diri dan diterima karena sudah memiliki sertifikasi uji kompetensi. Adapun uji kompetensi tersebut dilaksanakan selama dua hari di UGM tanggal 5-6 Juli 2022. Sedangkan materi uji kompetensi bervariasi mulai dari pengetahuan umum hingga spesifik tentang produksi ternak. Sarilan panggilan akrabnya menjelaskan sebagai universitas baru, UMUKA fokus pada peningkatan kwalitas mahasiswa dengan menggunakan pengajar atau dosen yang mahir sehingga alumnus kelak diharapkan UMUKA bukan hanya sekedar lulus tetapi unggul dibidangnya."Kami genjot terus kompetensi mahasiswa program studi produksi ternak yang bergerak di bidang peternakan dengan orientasi siap kerja di perusahaan yang bonafit," tandasnya. Dengan demikian diharapkan kiprah UMUKA makin diperhitungkan karena komitmen mengejar kwalitas bukan sekedar kwantitas meski sebagai pendatang baru. "Disatu sisi UMUKA memang biaya murah setara SMA guna membantu warga tidak mampu, namun komitmen dan kompetensi UMUKA sangat jelas," pungkasnya.(Red/Akt-52)   AktualNews

Sumber: