Bogor, AktualNews - Suasana duka menyelimuti Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, pada Minggu (7/9) setelah bangunan Majelis Taklim Asobiyah tiba-tiba ambruk saat kegiatan maulid tengah berlangsung. Insiden tragis ini merenggut nyawa tiga warga, yaitu Irni, Wulan, dan Yati, serta menyebabkan 84 orang lainnya mengalami luka-luka dengan berbagai tingkat keparahan.
Bupati Bogor, Rudy Susmanto, dengan sigap menyampaikan ungkapan belasungkawa terdalam kepada keluarga korban. "Kehilangan ini adalah duka bagi kita semua. Saya berharap keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan untuk menghadapi cobaan ini," ujarnya.
Tim gabungan dari berbagai instansi segera dikerahkan untuk melakukan evakuasi dan memberikan pertolongan pertama kepada para korban. Seluruh korban luka-luka telah dilarikan ke sejumlah rumah sakit di wilayah Kabupaten dan Kota Bogor untuk mendapatkan perawatan medis yang intensif.
BACA JUGA:Kunjungan Menteri Sosial Saiful Yusuf dan Alfiansyah Komeng di Desa Pagelaran, Ciomas Bogor
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor bergerak cepat dalam memberikan respons terhadap musibah ini. Bupati Rudy Susmanto menegaskan komitmennya untuk memastikan seluruh kebutuhan korban dan keluarga terdampak terpenuhi. "Kami akan terus mendampingi mereka, memberikan dukungan moril dan materiil yang diperlukan," tegasnya.
Penyebab pasti ambruknya bangunan masih dalam penyelidikan pihak berwenang. Namun, kejadian ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan terhadap kondisi bangunan, terutama yang digunakan untuk kegiatan publik.
BACA JUGA:Desa Parakan Kecamatan Ciomas Gelar Kegiatan Musrenbang Tahun Anggaran 2024
Musibah ini tidak hanya meninggalkan luka fisik, tetapi juga trauma mendalam bagi masyarakat setempat. Diharapkan, dengan dukungan dari pemerintah dan seluruh elemen masyarakat, para korban dan keluarga yang terdampak dapat segera bangkit dan melanjutkan kehidupan.
Pemkab Bogor terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memberikan bantuan yang optimal dan memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.***