Jakarta , AktualNews- Kedutaan Besar Prancis dan Institut français d’Indonésie (IFI) kembali menggelar final nasional kompetisi Ma Thèse en 180 Secondes (MT180) atau Disertasiku dalam 180 Detik, Jumat (15/8) di auditorium IFI Jakarta.
Lima peneliti muda Indonesia tampil mempresentasikan riset doktoral mereka dalam bahasa Prancis hanya dalam waktu tiga menit. Mereka ditantang menyampaikan penelitian yang kompleks secara jelas, menarik, dan mudah dipahami publik umum.
Kompetisi MT180 menjadi bagian dari perayaan 75 tahun kerja sama ilmiah Indonesia, Prancis. Sejak 2016, IFI menghadirkan ajang ini untuk menyoroti bakat peneliti muda sekaligus mempererat hubungan akademik dan budaya antar kedua negara.
BACA JUGA:Dubes Prancis Tutup Hari Internasional Francophonie di IFI
Tahun ini, para finalis berasal dari berbagai bidang: arkeologi, pertanian, teknik, ilmu sosial, hingga biologi molekuler. Mereka adalah:
1. Harry Octavianus Sofian – Université Paris Nanterre & BRIN
Menelusuri asal-usul artefak logam dan manik-manik kaca di Sumatra
2. Bayu Suseno – IPB
Memprediksi panen padi dari luar angkasa, bahkan saat mendung
3. Soleh Fajar Junjunan – INSA Centre Val de Loire & BRIN
Bagaimana cara memadamkan kebakaran mesin dengan cepat dan efektif?
4. Acintya Ratna Priwati – Université Paris Cité & UGM
Menjadi orang Indonesia atau Prancis: melihat masa lalu dan masa depan bersama
5. Jakty Kusuma – Université de Montpellier & AgroParisTech
Gen dan Bajak Laut: jelajah molekuler di balik perang pala bersama Pierre Poivre