Kesiapan Ibu Hamil Menjalani Persalinan, Puskesmas Jaten I Gencarkan Sosialisasi Pencegahan Stunting

Kesiapan Ibu Hamil Menjalani Persalinan, Puskesmas Jaten I Gencarkan Sosialisasi Pencegahan Stunting

--

Karanganyar, AktualNews - Dalam upaya kesiapan ibu hamil dalam menjalani masa kehamilan dan persalinan, UPTD Puskesmas Jaten I melaksanakan Kegiatan Sosialisasi Pencegahan Stunting serta Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Kecamatan Jaten, Senin (27/11).

Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Balai Desa Jaten ini dihadiri oleh H. Rober Chistanto selaku Bupati Karanganyar bersama Kepala Kecamatan Jaten, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (FORKOPIMCAM) Jaten, Perwakilan Polisi Sektor (Polsek) Jaten, Ketua Seksi Kesejahteraan Sosial Kecamatan Jaten, Kepala Desa Jaten, Ketua Penggerak PKK Desa Jaten, Kader Kesehatan serta diikuti 150 Ibu-ibu hamil wilayah Puskesmas Jaten I. 

Dalam sambutannya, dr. Farida Nur Hayati menjelaskan bahwa dari 5 desa wilayah Puskesmas Jaten I, yaitu Desa Suruh Kalang, Desa Jati, Desa Jaten, Desa Jetis dan Desa Brujul masih ada beberapa ibu hamil yang belum memiliki kartu jaminan kesehatan atau kartu BPJS. 

"Sebanyak 5 orang yang hadir disini tidak memiliki kartu BPJS. Salah satunya karena BPJS milik suami yang bekerja di perusahaan telah dinonaktifkan," ujar Farida.

BACA JUGA:Panwas Karanganyar Siagakan Seluruh Perangkatnya yang Akan Hadapi Masa Kampanye

Menurutnya permasalahan ibu hamil yang belum memiliki kartu jaminan sosial ini menjadi perhatian khusus, mengingat fungsi kartu jaminan sosial bukan hanya dibutuhkan ketika persalinan saja namun saat masa kehamilan juga memerlukan jaminan sosial. 

Dalam menanggapi permasalahan tersebut, H. Rober Chistanto selaku Bupati Karanganyar menerangkan bahwa Karanganyar telah memiliki UHC. 

BACA JUGA:Koperasi: Sarana Perjuangan Demi Kemakmuran Rakyat

Dikatakannya Universal Health Coverage (UHC) menjamin semua orang mempunyai akses kepada layanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitasi yang dibutuhkan dengan mutu yang memadai sehingga efektif. 

"Ibu hamil harus memastikan janin benar-benar sehat, harus dijaga dengan cara dikontrol minimal 6 kali sampai masa persalinan serta harus tau pasti tanggal kelahiran calon bayi," ungkapnya.***

Sumber: