Diskusi Kebangsaan, Membangun Karakter Kebangsaan Menghadapi Ancamaman Ideologi Trans Nasional

Diskusi Kebangsaan, Membangun Karakter Kebangsaan Menghadapi Ancamaman Ideologi Trans Nasional

Tangerang, Aktual News - Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nahdlatul Ulama (STISNU) Nusantara Tangerang menyelenggarakan seminar lewat zoom dan ofline pada hari minggu 31 Oktober 2021, yang di adakan di aula kampus STISNU Nusantara, dengan tema membangun karakter kebangsaan menghadapi ancamaman ideologi trans nasional di hadiri oleh narasumber: 1. Brigjen Pol. Drs. H. Akhmad Nur Wakhid (Dir. Pencegahan BNPT) 2. Dr. H. Tb. Hasanuddin (Anggota DPR RI) 3. Romo Benny Sustyo (Anggota BPIP) 4. Zuhari Misrawi (Dubes Tunisia) 5. Hasanuddin Ali (CEO ALVARA) 6. Yunarto Wijaya (Pengamat Charta Politika) Di hadiri secara offline oleh: 1. Walikota Tangerang 2. Wakil Walikota Tangerang 3. Kapolres Metro Tangerang 4. Dll Topic: Dari Santri Untuk NKRI. Sambutan pertama oleh ketua STISNU Kota Tangerang Dr. H. Muhamad Qustulani, Ma. Hum, menyampaikan "kampus STISNU Nusantara harus banyak perbaikan dari sarana dan prasarananya tentu STISNU sebagai perguruan tinggi memiliki mimpi yang besar menjadi perguruan tinggi yang unggul, tema membangun karakter kebangsaan menghadapi ancamaman ideologi trans nasional, tema ini dibangun karena STISNU ini komitmen sejak pendiriannya diamanatkan oleh abah KH Edi Junaedi untuk setia mengawal negara kesatuan negara kesatuan republik Indonesia dan beliau mengamanatkan mata kuliah harus ada nilai-nilai kebangsaan. Dimana setiap mahasiswa STISNU Nusantara memiliki kewajiban untuk menjelaskan nilai-nilai bangsa dan menjelaskan nilai-nilai negara dalam persepektif agama, menjelaskan Pancasila dalam persepektif agama karena sesungguhnya Pancasila tidak bertentangan dengan nilai-nilai agama karena itulah amanat guru kita abah KH. Edi Junaedi Nawawi, supaya generasi muda agar tidak terpapar ideologi-ideologi yang bertolak belakang dengan ajaran-ajaran leluhur. Tangerang adalah kota heterogen kota yang mana pendatangnya berbagai suku dan bangsa menjadi tujuan ekonomi, maka kami meyakinkan bahwa Tangerang adalah kota yang nyaman dan aman maka dari itu dari seminar ini kita berkumpul tokoh-tokoh lintas agama Tangerang dari STISNU kota Tangerang kita menebar kebaikan untuk bangsa dan negara dan akan dibuatkan buku dari review dari narasumber-narasumber. "pungkasnya. Sambutan pembuka Walikota Tangerang H. Arief Rachadiono Wismansyah, B.Sc., M.Kes. "menghaturkan selaku pemerintah kota Tangerang memberikan apresiasi kepada kampus STISNU yang melakukan seminar kebangsaan yang bertema membangun karakter kebangsaan menghadapi ancamaman ideologi trans nasional. Bahwa kota Tangerang provinsi Banten, negara kita negara yang aman, damai dan tentram, karena dari lelulur dan kita semua menikmati hidup damai ini semua karena kita sepakat bahwa ideologi bangsa hanyalah pancasila dan pancasila inilah yang telah mewujudkan kita untuk bisa saling menghargai, saling menghormati dan hidup berdampingan bersama-sama. Maka untuk generasi muda yang sudah menikmati apa yang diberikan negara ini untuk mempunyai kewajiban menjaganya maka nilai-nilai Kebinekaan menjadi Tunggal Ika itu semua sudah dirumuskan dan menjadi pedoman untuk kita untuk bangsa dan tanah air, itu karena berkat Tuhan YME mengkaruniai atas pendiri-pendiri bangsa dengan ideologi Pancasila sampai sekarang berjalan dengan harmonis dan itu menurut saya tidak terbantahkan "tegasnya. Dan pada kesempatan seminar ini dan diskusi ini jangan sampai kedamaian yang sudah dinikmati oleh semua marga dan semua masyarakat kota Tangerang termasuk saudara kita sebangsa dan setanah air, jangan sampai disusupi oleh kepentingan-kepentingan pihak lain "pungkasnya. [ Red/Akt-41/Yunadin ]   Aktual News

Sumber: