Glodok, Saksi Sejarah Dari Penjara Hingga Plaza

Glodok, Saksi Sejarah Dari Penjara Hingga Plaza

 

 
 
Jakarta, Aktual News-Siapa yang tidak tahu Glodok Plaza, Pusat perbelanjaan terbesar di Jakarta tepatnya di jalan Hayam Wuruk Manga Besar Jakarta Barat, ternyata menyimpan fenomena sejarah yang tidak dipisahkan dari peradaban perkembangan musik serta perjalanan karier sang legenda, Koes Bersaudara yang sekarang dikenal dengan Koes Plus.
 
 
Glodok Plaza dahulu dikenal sebagai tempat penjara para narapidana, salah satu sejarah telah mencatat tokoh musik legendaris Koes Bersaudara pernah mendekam disana gara-gara bermain musik ala The Beatles yang pada waktu itu pemerintah sedang melarang rakyatnya untuk meniru budaya barat. Bagi Koes Bersaudara hal itu ditanggapi dengan santai kerana meraka hanya bermusik gak kepikiran macam-macam.
 
BACA JUGA:T Koes Band Dilarang Membawakan Lagu-lagu Koes Plus
 
Sayang pemikiran mereka tidak sejalan dengan Soekarno malah meraka dituduh telah melakukan tindak subversib sehingga mereka dimasukan kedalam sel selama 100 hari. Soekarno juga mengecam permaianan musik mereka yang ke barat-baratan dengan sebutan ” ngak-ngik-ngok ” sehingga untuk membendung budaya barat yang kian mewabah Koes Bersaudara ditangkap karena mereka adalah pelopor bagi anak-anak muda kala itu.
 
Tapi penjara bukanlah tempat mengurung kreativitas bermusik mereka, terbukti karya-karya Tonny Koeswoyo bersama adik-adiknya selama dalam tahanan Glodok menjadi sebuah inspirasi seperti lagu-lagunya selama dalam tahanan, Voorman, Balada Kamar 15, Mengapa Hari Telah Gelap, dan masih banyak lagi.
 
Menjelang peristiwa G30S/PKI mereka dibebaskan, seiring dengan  jalannya waktu, roda sejarahpun terus berputar, saat mereka bebas dari penjara mereka bagaikan burung lepas dari sangkar. Permintaan panggung maupun dalam berkreativitas musik berada dalam puncaknya kala itu. Sayang saat ditengah kejayaannya Koes Bersaudara sempat mengalami masa pahit karena Koes Bersaudara pecah dan berganti nama Koes Plus yang pada awalnya Koes Plus kurang mendapat tempat dihati masyarakat.
 
BACA JUGA:Konsistensi Sang Legenda Musik Tanah Air ” Koes PLus “
 
Namun saat diadakan Jambore di Senayan justru nama Koes Plus kian melejid dan bahkan mengalahkan popularitas Koes Bersaudara. Patah tumbuh hilang berganti, sejarahpun terus bergulir Koes Bersaudarapun kembali bersatu disaat Koes Plus  berada dipuncak kejayaannya, walau Koes Bersaudara jilid 2 dengan album " Kembali " tidak seheboh dulu. Namun seiring dengan itupula sejarah Glodok tempat dimana mereka pernah dipenjarakan berubah fungsi yang sekarang kita kenal sebagai Gldok Plaza pusat perbelajaan yang cukup megah.
 
Jika anda mengunjungi tempat itu tentu anda akan teringat tentang legenda musik tanah air, sang legenda tersebut juga mengabadikan lewat lagunya ” Glodok Plaza Biru” .
 
Tentu anda masih ingat syair lagu tersebut, ” dimana kini rumah penjaraku yang dulu pernah kutunggu..mungkinkah yang ini, indah dan berseri..dapatkah ini menghilangkan nanti kisah sedihku yang dulu…kusebut namamu Glodok Plaza Biru...”***
 

Sumber: