Katakan Aku Ingin Hidup Seribu Tahun

Katakan Aku Ingin Hidup Seribu Tahun

Dibawah lampu temaran bersama denting gitar, memadu asa pada bilur-bilur yang terluka oleh cabik angkara murka sebab kawan membabi buta.
Tak sadar,… Karena nafsu angkara Sahabat menjadi lawan menatap dengan mata nanar. Menghabisi dengan kebohongan ilusi yang menjadi budak kendali. Ach..padahal kemarin kita saling berbagi cerita tentang manisnya masa kecil di tanah lapang saat lonceng sekolah usai pelajaran kita bercengkrama dengan sahabat. Betapa manis hidup ini.. saat kita bersama duduk di bawah pohon rindang sambil bernyanyi kecil menikmati hari sepulang sekolah. Namun kini cerita manis menjadi pahit, sahabat tak lagi menjadi teman berbagi sebab rusak daya ingat, Ku tak tahu lagi ku tak ingat lagi.. indahnya hari-hari tak lagi kurasakan. Sebab, kendaliku hilang.. fikiranku rusak, kelam harapanku..sekelam got dan bau busuk sampah di dalam lorong.. Penyesalan sudah pasti sebab racun menggerogoti tubuh yang dulu tumbuh jadi idola, kini lunglai jadi cemooh. Itulah kawan,…harapan akan hilang jika kau mendekat.. Jangan kau rusak masa depanmu, jauhi narkoba jika hidupmu tidak ingin terpuruk. Katakan, ” Aku ingin hidup seribu tahun tapi tidak ingin mati dengan racun..” Hidup sehat terasa nikmat, berkarya tanpa narkoba lebih terhormat dimata dunia selamat dunia dan akhirat. [ Red/Akt-01 ]
https://youtu.be/XTCXNBlKHLc
Ilustrasi musik " Penipu " Koes Plus Jakarta, 22 Oktober 2018 Karya : UG DANI Ilustrasi google

Sumber: