Klarifikasi Sekdes Rancaiyuh Hudori Terkait Dugaan Pengeroyokan Warga Jambe Tangerang

Klarifikasi Sekdes Rancaiyuh Hudori Terkait Dugaan Pengeroyokan Warga Jambe Tangerang

Panongan, Aktual News-Seketaris Desa (SekDes) Rancaiyuh Hudori memberikan klarifikasi terkait pemberitaan media online Aktual News senin 07-09-2020 terkait Dugaan Pengeroyokan terhadap satu Warga Desa pasir barat Kecamatan Jambe,Hudori memberikan klarifikasi atau wawancara dengan awak media AktualNews selasa 08-09-2020, di kediaman SekDesHudori dalam wawancara atau klarifikasi SekDes Rancaiyuh Hudori didampingi oleh Binamas Desa Rancaiyuh Brigadir Kepala(BripKa)Pol Bagia Afriandi dan babinsa Desa Rancaiyuh Pembantu Letnan Satu(Peltu)TNI Riftam dan beberapa anak buah SekDes. Dalam klarifikasinya Hudori menjelaskan duduk perkara yang sebenarnya, atas dugaan pengeroyokan terhadap Sdr Rudi berawal dari kerja sama antara saya(Hudori-Red) dengan Sdr DM dalam menyuplai bahan material ke proyek melalui kesepakatan dan komitmen bersama,dalam kesepakatan atau komitmen disebutkan, misalnya jika dalam satu hari pengiriman bahan material ke proyek tersebut ada empat (4) rit(tronton) artinya dua(2) rit(tronton)hak saya dan dua(2) rit(tronton)lainnya hak Sdr DM dan begitu seterusnya. Masih menurut Hudori Senin 07-09-2020 pukul 13:30 Wib atau jam duaan saya(Hudori-Red) ditemani beberapa anak buah datang ke proyek yang kebetulan kejadian dugaan pengeroyokan berlokasi di Kp Rancadulang desa Rancaiyuh Kecamatan Panongan ingin berbicara dengan Sdr DM namu ujung-ujung(tiba-tiba) Rudi datang dengan sikap yang kurang bersahabat dan saya pun mengatakan kepada Rudi"bro"kan elu tahu dan elu menyaksikan kesepakatan antara saya dan DM dalam menyuplai bahan material keproyek tersebut, Rudi berujar maksudnya apa nih dan di berita media online Aktual News, Senin 7-09-2020, Rudi mengatakan tidak sempat bersalaman tiba-tiba dikeroyok oleh saya dan 20 orang lainnya secara logika jika Rudi dikeroyok oleh 20 orang sudah pasti bonyok dan banyak luka-luka di sekujur tubuh Rudi, dan saya pastikan Rudi tidak ada atau tidak pernah bersalaman dengan saya saat itu dan dugaan pengeroyokan yang dikatakan Direktur Eksekutif LSM-BP2A2N Ahmad Suhud atas diri Rudi di media online AktualNews tidak benar adanya dan tidak ada pengeroyokan terhadap Sdr Rudi. Hudori menjelaskan kepada wartawan Aktual News dan memeragakan atau reka adegan kejadian yang sebenarnya dengan babinsa Desa Rancaiyuh Peltu Riftam sebagai Rudi dan Hudori melakukan adegan mendorong ke perut Babinsa Riftam yang memeragakan sebagai Rudi bukan pemukulan dan Rudi yang diperagakan oleh Babinsa Riftam terdorong ke belakang kebetulan ada orang dibelakang Rudi yang akan terjatuh akibat dari dorongan, secara refleks anak buah saya yang kebetulan berada dibelakang Rudi dan bermaksud menahan agar Rudi tidak terjatuh dan kaos yang di ke nangkan Rudi pun sobek dan koyak entah emang kaos yang dikenakan Rudi yang sudah Belel sehingga mudah robek dan koyak. Awalnya kerja sama ini atas saling kepercayaan dan kesibukan saya di Desa sebagai perangkat Desa atau SekDes Rancaiyuh dan aktivitas lainnya, maka dari itu penyuplaian material keproyek saya percayakan ke pada DM namun kepercayaan saya disalah gunakan oleh DM dan yang pasti saya kecewa maka dari itu senen 7-9-2020 Pukul 13:30 Wib atau 14:00 Wib saya bersama anak buah saya menuju proyek dan kebetulan rumah saya setiap harinya selalu ramai orang,anak buah saya yang kebetulan ingin ikut ke proyek ya kami barengan ke proyeknya saya juga ingin memastikan kebenaran dan transparansi DM dalam pengiriman material ke proyek dan DM memang beberapa kali tidak ada dilokasi hal itu saya tanyakan ke mandor proyek terkait pengiriman material sudah berapa ritasi atau berapa tronton dari informasi atau laporan yang saya dapat DM sudah mengirim material kurang lebih 15 atau 17 tronton, sedangkan saya baru lima(5) tronton dan saya kaget yang seharusnya ada transparansi atas kerja sama ini. Karena saya sudah mempercayakan kepada dia(DM-Red) artinya selama ini saya hanay mengirim lima(5) tronton nah akumulasi kurang lebih 15 tronton sisanya kemana dan saya tanyakan ke mandor proyek mekanisme pembayaran material oleh pihak perusahaan yang telah dikirim material ke proyek dari penuturan mandor biasanya hari ini dikirim material besoknya langsung dibayar tunai oleh perusahaan. Belum lagi masih ada Bon kurang lebih sekitar 7.850.000-,(Tujuh juta delpan ratus lima puluh ribu rupiah) dan masih menurut mandor dari pihak kami dalam hal ini pihak perusahaan sudah lunas atau melunasinya, artinya dalam hal ini ada dua kali persoalan yang pertama tidak transparannya orderan dan kekecewaan Rudi pun sebenarnya tahu bahwa orderan ini akan dibagi dua jika saya mau serakah saya bisa saja mengabil sikap tegas karena proyek tersebut ada di wilayah saya sedang DM warga Kp sebelah dan saya paham ini masalah perut dan saya mau berbagi dan kerja sama dengan DM. Terkait Rudi yang telah membuat laporan atas dirinya ke Polresta kabupaten Tangerang,atas dugaan Pengeroyokan sekali lagi saya tegaskan tidak ada pengeroyokan terhadap Sdr Rudi dan kejadian tersebut di saksikan banyak orang. Dasarnya saya datang ke proyek tersehut ingin menanyakan langsung kepada Sdr DM mengenai komitmen kerja sama yang sudah tidak benar, rasa kecewa terhadap Sdr DM menurut Hudori dari sekian minggu memang saya sudah mendapatkan laporan jika Sdr DM dalam menyuplai bahan material batu belah atau batu split ke proyek, Sdr DM sudah melanggar aturan kesepakatan awal kerja sama. Dugaan pengeroyokan terhadap Sdr Rudi berawal dari sebuah komitmen kerja sama antara saya(Hudori Red) dengan Sdr DM terkait kerja sama dalam penyuplaian material seperti batu split atau batu belah atau yang biasa di sebut batu gunung ,anak buah saya menanyakan seperti apa sih komitmen saya dengan Sdr DM, seharusnya sih jika merujuk dengan kesepakatan atau komitmen yang telah disepakati bersama dengan Sdr DM, bahkan Sdr Rudi juga ikut menyaksikan kesepakatan antara saya dengan Sdr DM, jelasnya. [ Red/Akt-26/Har ] Aktual News

Sumber: