Zulfian Agus : Keberadaan Rahmad di DPC PDI-P Simeulue “Partai Kecolongan”
Simeulue, Aktual News,- Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kabupaten Simeulue Rahmad.SH yang dikabarkan tersandung kasus penipuan dan penggelapan dan berulangkali memberikan statement di sejumlah media hal itu ditanggapi serius oleh Zulfian Agus sebagai fungsionaris DPC Partai Banteng tersebut. Menurut Zulfian, keberadaan Rahmad di PDI-P DPC Simeulue adalah akabat dari kecolongan partai, Ujarnya di Sinabang (7/9) lebih lanjut Zulfian menceritakan, Rahmad itu sebelum dia bergabung dengan PDI-P DPC Simeulue, dia diberhentikan sebagai Ketua DPC Partai Gerindra juga sebagai kader, Lalu karena beliau memang poltikus yang lihai mencri peluang dalam dunia kepartaian, maka dia keluar masuk partai, kalau tidak salah PDI-P adalah partainya yang ke emapt. Untuk diketahui pada saat dia menjadi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Simeulue priode 2009-2014 Rahmad sudah bermasalah secara hukum terkait kasusnya yang saat ini, hanya saja saat itu kasus dia ditangguhkan, ungkap Zulfian. Selanjutnya setelah pemilu legislatif tahun 2014, tiba-tiba Rahmad sudah berangkat ke Medan untuk asesmen dan itu tanpa ada koordinasi dengan kami yang senior di partai, sementara status Rahmad saat itu menurut saya sangat tidak layak karena pada saat dia bergabung ke partai hanya numpang untuk nyaleg aja, apalagi dengan status dia yang diberhentikan dari partainya dan memiliki kasus, maka PDI-P perlu mempertimbangkan terlebih dahulu layak atau tidak untuk dia dijadikan anggota terlebih sebagai pengurus, "Diduga dia masuk PDI-P untuk cari perlindungan saja, kami PDI-P DPC Simeulue dalam hal ini kecolongan" Saya sangat menyesalkan statemen Rahmad di salah satu media yang menyebut seakan-akan dia tidak ada kawan yang membela dan dia berjuang sendiri atas kasusnya, pengurus yang dikonfirmasi mengaku hal itu persoalan pribadi. Disini saya tegaskan sejauh ini Rahmad tidak pernah menyampaikan baik kepada pribadi saya maupun dalam rapat/forum bahwa dirinya dalam kapasitas dia sebagai Ketua Partai sedang dalam masalah dan memerlukan bantuan partai. Saya paham jiwa korsa kita, namun dia juga harus tahu bahwa kebijakan partai bersifat kepentingan kepartaian, saya tidak mau partai digiring untuk kepentingan pribadi karena dapat merusak cita partai. Oleh sebab itu partai harus melihat secara jernih, jangan terkesan kita membela-bela orang partai meskipun itu salah, apalagi dia hanya tumpang selamat. Kita jangan sampai pecah-belah, cukup sudah dengan kecolongan itu, maka kedepan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) kita harap agar tetap koordinasi, kalau tidak akibatnya seperti inilah, ucap Zulfian. Maka jelas, tentang Rahmad ini benar bukan persoalan partai PDI-P, itu adalah masalah dia sebelum bergabung dengan PDI-P, tutup Zulfian. Sementara hingga berita ini diturunkan, Rahmad belum dapat dikonfirmasi karena masih dalam tahanan. Menurut berita yang beredar, dia sudah mengikuti persidangan pertama tentang kasusnya pada tanggal 3 September yang lalu. [Red/Akt-25/HS]. Aktual News.
Sumber: