Ahmad Suhud Selaku Direktur Eksekutif LSM-BP2AN Akan Menanyakan ke Pihak DPMPD Kabupaten Tangerang Terkait Dug
Solear, Aktual News-Ahmad Suhud menyayangkan Dugaan Pungli BLT-DD Desa Pasanggrahan untuk warga yang terdampak pandemi covid-19, dari awal pemberitaan media online Aktual News terkait Dugaan Pungli BLT-DD Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear yang terkesan ditutup-tutupi padahal jelas pemotongan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD)tidak ada potongan sepeserpun dengan alasan apapun. Apa lagi pihak dinas pemberdayaan masyarakat dan pemerintah desa (DPMPD) Kabupaten Tangerang telah mengetahui dan akan menyikapi permasalahan bantuan langsung tunai dana desa yang menjadi polemik ditengah masyarakat desa Pasanggrahan dengan adanya pemotongan sebesar Rp 50000-,(Lima puluh ribu rupiah)oleh oknum perangkat desa Pasanggrahan namun yang aneh menurut Ahmad Suhud pihak Dinas Pemberdayaan masyarakat dan pemerintah desa Kabupaten Tangerang pada awalnya akan melakukan sidak ke desa Pasanggrahan selang satu hari sidak dibatalkan dengan alasan Kades Pasanggrahan telah memberi penjelasan atau laporan melalui pesan WhatsApp (WA) hal yang janggal jika penjelasan atau pelaporan dugaan adanya pemotongan oleh oknum perangkat desa cukup Via WhatsApp (WA) semata untuk apa ada pengawasan. Jelas disini ada unsur punglinya karena ada yang dirugikan dan ada delik hukumnya, walau dana bantuan langsung tunai sebesar Rp 50000(Lima puluh ribu rupiah) dengan alasan pemotongan untuk pajak Bank Bjb namun pada akhirnya dibantah bukan untuk pemotongan pajak Bjb apapun alasannya pemotongan tersebut sudah masuk delik pungli maka dari itu Ahmad Suhud Selaku Direktur Eksekutif LSM-BP2A2N akan menyurati Camat Solear terkait pungli bantuan langsung tunai dana desa untuk warga yang terdampak pandemi covid-19 di Desa Pasanggrahan Solear dan tidak menutup kemungkinan pihaknya juga akan menyurati pihak Dinas Pemberdayaan masyarakat dan pemerintah desa kabupaten Tangerang. Ahmad Suhud mengatakan sekecil apapun yang namanya pungli harus dipantau dan diawasi apa lagi yang dipungli bantuan langsung tunai dana desa untuk warga yang terdampak pandemi covid-19 adalah dana untuk kemanusiaan dan Pandemi Covid-19 masuk kategori bencana Nasional yang seharusnya diprioritaskan bukannya dijadikan objek pungli. Jika dihitung bantuan langsung tunai dana desa (BLT-DD) desa Pasanggrahan Solear pada tahap pertama sebesar Rp 167.400.000-,(Seratus enam puluh tujuh juta empat ratus ribu rupiah)untuk 279 Kelompok Penerima Manfaat (KPM)yang tersebar di 69 Rt atau per'KPM masing-masing menerima bantuan langsung tunai sebesar Rp 600.000,-(Enam ratus ribu rupiah) tetapi kenyataannya setiap ketua Rt hanya menerima tiga(3) amplop artinya dari jumlah keseluruhan BLT-DD yang disalurkan dan diterima ketua Rt 3 amplop jika dikalikan 3 X 69 =hanya 207 Kpm X 600.000-,(Enam ratus ribu rupiah) dengan jumlah bantuan sebesar Rp 124.200.000-,(Seratus dua puluh empat juta dua ratus ribu rupiah)yang seharusnya penerima manfaat tersebut bejumlah 279 KPM,jika di telaah ada selisih anggaran yang cukup besar yang hilang atau dialihkan untuk bancakan, belum lagi hak warga masyarakat desa Pasanggrahan Solear yang haknya dialihkan ke pihak lain secara sepihak. Jelas jumblah kerugian sebesar Rp 53.550.000-,(lima puluh tiga juta lima ratus lima puluh ribu rupiah)dengan rincian sebagai berikut : 1 pemotongan atau dipungli sebesar Rp 50.000-, X 207 = 10.350.000-, 2 : 72 X 600.000-, = 43.200.000-, Untuk itu Ahmad Suhud mengatakan masalah ini akan terus dipantau oleh lembaga yang dipimpinannya sekaligus melihat kinerja Inspektorat Kabupaten Tangerang menyikapi kasus Dugaan Pungli BLT-DD Desa Pasanggrahan Solear oleh oknum kades atau perangkat desa Pasanggrahan. [Red/Akt-26/Har] Aktual News
Sumber: