PATBM” Perlindungan Anak Dimulai dari Kampung
Labuhanbatu, Aktual News-Anak adalah sebuah anugrah terindah dari Tuhan yang maha esa yang mana keberadaan mereka sangat ditunggu oleh para orang tua, karena dengan hadirnya mereka di tengah tengah kita mampu merubah keada'an yang ada di dalam keluarga maupun lingkungan.para orangtua akan melakukan apapun itu demi kebahagiaan anaknya dan memberikan perlindungan kepada anaknya. Anak adalah mutiara mutiara kehidupan, dari itu keberadaan mereka harus kita jaga dan kita lindungi agar kedepan mutiara tersebut mampu bersinar dan memberikan edukasi tersendiri dalam membangun negara ini,tidak bisa di pungkiri kelak maju dan mundurnya suatu negara terletak di tangan anak - anak tersebut. Menelisik itu semua, maka pemenuhan hak terhadap anak harus menjadi faktor utama yang harus dilakukan baik oleh pemerintah atau orang tua itu sendiri,atau bisa juga dilakukan secara gotong royong antara semua elemen dan golongan. Sejak di cetuskan ya Undang -Undang Perlindungan Anak No 35 tahun 2014 atas perubahan undang- undang No 23 tahun 2002, Menandakan Indonesia memasuki fase darurat anak, yang mana undang- undang yang dimaksud bertujuan untuk memberikan perlindungan dan pemenuhan hak anak, maka dari sinilah lahir PATBM (Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat) yang pemusatanya di mulai dari desa-desa,kelurahan atau kampung dan akan menuju mengepung kota. Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) adalah program atau pun jurus ampuh yang di lakukan pemerintah karena keberada'anya melibatkan langsung orang orang sekitar lingkungan itu sendiri,misalkan di desa, kepala desa telah di berikan wewenang menggunakan anggaran dana desanya untuk memenuhi kebutuhan,hak bahkan perlindungan bagi anak di desanya. PATBM di labuhanbatu sendiri telah dirasakan keberhasilannya, dibawah tangan tangan lembut berpengalaman telah menghantarkan kabupaten ini mencapai penilaian kabupaten layak anak tahun 2019. Tangan lembut, tangguh dan berpengalaman dibawah naungan Dinas P3A labuhanbatu ini telah membawa nama labuhanbatu ketingkat nasional dengan program PATBM yang telah dimulai dari desa-desa dan kini mulai merambah ke kecamatan dan mungkin akan memasuki perkota'an. Seperti yang di jelaskan Hj.Tuti Noprida Kabid P2TP2A pada dinas P3A labuhanbatu Sa'at melakukan pemantapan kepada kader PATBM di kecamatan Pangkatan beberapa waktu lalu. Menurutnya perlindungan anak dimulai dari kampung mengepung kota Sangatlah efektif,perubahan perubahan harus di mulai dari dasar, desa ataupun kampung adalah wilayah dengan cakupan batasan kecil jadi lebih muda mengkordinirnya,terlebih melibatkan masyarakat sebagai pengurusnya. Selain itu menurutnya, kekerasan terhadap anak terlebih anak perempuan kerap terjadinya di desa desa, baik kekerasan fisik,eksploitasi, hingga kekerasan seksual, disini sebenarnya yang menjadi titik utama mengapa PATBM kita mulai dari desa atau kampung, kita bisa lihat 70% kasus kekerasan terhadap anak terjadi justru dari desa, ini menandakan desalah yang harus menjadi prioritas utama penekanan untuk mengurangi kekerasan terhadap anak. Lalu apa saja sih yang harus di lakukan PATBM, Hj.Tuti Noprida menjelaskan", PATBM harus memenuhi segala kebutuhan anak yang ada di daerahnya, baik kebutuhan kesehatan, pendidikan, makanan bergizi, hingga tempat bermain,karena kasus kekerasan terhadap anak bukan karena kekerasan fisik dan seksual, tidak memenuhi kebutuhan anak juga termasuk kekerasan terhadap anak. Dari itu untuk menuju labuhanbatu berdaya,hebat dan bermartabat sebagai kota layak anak dan ramah anak mari kita bersama-sama dan bekerjasama dengan menyayangi anak kita,anak - anak di lingkungan kita, lindungi diri mereka dari berbagai tindak kekerasan baik fisik maupun kekerasan seksual.Seperti kata ketua umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia Bung Aris Merdeka Sirait "Anakmu Adalah Anaku dan Anak kita semua.Sayangi mereka seperti engkau di sayang yang maha kuasa. [ Red/Akt-01] Rahmad Yazis Purba Aktual News
Sumber: