Simeulue Dalam Bala dan Bencana “Matotong, Banjer Alek Longsor”
Aceh,Aktual News-Oktober bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Simeulue yang diperingati setiap tahun untuk mengenang hari jadi Kabupaten pada tanggal 12 Oktober 1999. Tahun 2019 diulang tahun yang ke 20 justru menjadi bulan bencana yang hampir sepanjang bulan secara silih berganti mulai dari matotong (kebakaran), banjer alek longsor (banjir dan longsor) ucap warga Simeulue Tengah Pak Asrianto dalam dialek bahasa daerah Simeulue, (27/10). Semua kejadian bencana ini merupakan bentuk peringatan dari Allah yang harus di maknai oleh semua masyarakat di Simeulue, kita perlu intropeksi dengan bencana tersebut. Bisa jadi ini teguran dan kesalahan kita semua. Apalagi belakangan ini saya merasa masyarakat terpecah seakan terkotak-kotak antar suku yang ada di simeulue. Dipulau kita ini seperti ada yang pro dan ada yang kontra terhadap pemerintah (pemimpin) kita dalam hal ini terkait dengan dugaan kasus amoral Bupati Simeulue baru-baru ini, tambahnya. Kalau salah katakan salah, kalau benar katakan benar dan saya menganggap perbuatan membuat video bermesraan itu salah walaupun dengan istri, karena tidak baik kalu dilihat orang lain karena itu adalah aib kita, sehingga bisa jadi ini Balah atau azab Allah, mudah-mudahan bukan. tuturnya menanggapi kunjungan Wakil Bupati Simeulue ke lokasi banjir di Latitik Kecamatan Simeulue Tengah. Sementara Wakil Bupati Simeulue H.Afridawati bersama Tim Taruna Siaga Bencana (TAGANA) Dinas Sosial Kabupaten Simeulue yang mengunjungi beberapa lokasi terkena bencana banjir di kawasan Kecamatan Simeulue Tengah dan Simeulue Cut disambut ucapan terimakasih dan apresiasi oleh masyarakat. [ Red/Akt-25/HS ] Aktual News
Sumber: