Akibat Hujan Deras Irigasi Longsor, Ketahanan Pangan 130 Hektare Sawah Terancam

Akibat Hujan Deras Irigasi Longsor, Ketahanan Pangan 130 Hektare Sawah Terancam

--

Simalungun , AktualNews -Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Kamis (20/11/2025) malam, menyebabkan longsor pada saluran irigasi di Manik Rejo. Akibatnya, aliran air sepanjang 3 kilometer yang biasa menyuplai tiga wilayah persawahan kini terputus total.

Kepala UPTD PSDA Sidamanik menjelaskan irigasi tersebut merupakan sumber utama bagi sekitar 130 hektare sawah di Tiga Bolon Panei, Manik Hataran, dan Siborna. "Situasinya tidak berfungsi total karena longsor. Debit air yang biasa mengalir ke tiga daerah itu kini terhenti," katanya, (24/11/2025).

BACA JUGA:Longsor di Bandardawung, Evakuasi Matrial Polres Karanganyar Terjunkan Personel

Anggota DPRD Simalungun, Kristok Damanik, turut menyoroti kejadian ini. Ia menegaskan longsor irigasi tidak bisa dianggap masalah kecil, karena langsung berdampak pada ketahanan pangan lokal.

"Hujan turun kemarin, terjadi longsor di aliran sungai irigasi persawahan di Nagori Bahal Gajah, Kecamatan Sidamanik, dan dipastikan masyarakat bisa gagal bercocok tanam padi. Penderitaan masyarakat semakin komplit, sementara pemerintah pusat selalu menggaungkan ketahanan pangan nasional," ujarnya.

Kristok mempertanyakan keseriusan pemerintah daerah dalam merespons kerusakan yang berpotensi menimbulkan gagal panen massal. "Dengan kejadian ini, bagaimana sikap dan tindakan pemerintah, khususnya Kabupaten Simalungun dan dinas terkait? Apakah akan selalu tutup mata dengan kenyataan ini?" katanya.

Ia juga menyinggung keberadaan PTPN di wilayah tersebut yang dinilai kurang peka terhadap dampak sosial. "PTPN yang ada di wilayah itu juga tidak mau tahu akibat perluasan tanaman teh menjadi sawit. Mari kita semua melihat penderitaan ini," ucapnya.

BACA JUGA:Hujan Deras Mengguyur Tanah Longsor Rusak 3 Unit Rumah, Polsek Serbelawan Sigap Melakukan Evakuasi

Hingga berita ini diturunkan, aliran irigasi masih lumpuh total. Petani di tiga nagori berharap pemerintah segera turun tangan memperbaiki kerusakan agar musim tanam tidak gagal.

"Kalau lebih lama dibiarkan, sawah bisa mengering. Kami berharap perbaikan segera dilakukan," kata salah satu petani setempat.***

Share
Berita Lainnya