Menolak Jadi Menteri, Risma Tetap Fokus di Surabaya
Surabaya, Aktual News-Untuk kesekian kali, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ditawari menjadi menteri Jokowi. Dan untuk kesekian kali pula, Wali Kota Risma menolak. Presiden Jokowi telah mengumumkan komposisi Kabinet Indonesia Maju. Di kediaman dinas Wali Kota Surabaya di Jalan Sedap Malam, Wali Kota Risma membocorkan jika dirinya memang lebih dari sekali ditawari menjadi menteri. Namun, bukan oleh Presiden Jokowi secara langsung. Tawaran datang dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri belum lama ini. "September sempat ketemu Ibu Mega, ditawari jadi menteri, tapi saya sudah jawab tidak," kata Wali Kota Risma, Rabu (23/10/2019). "Tapi wes mbak ojok kesusu, pokoke sebelum Oktober (dijawab) ya mbak. (Tapi tidak usah terbur-buru, pokonya sebelum Oktober) ya mbak," sambung Wali Kota Risma mengenang pertemuan Megawati. Memasuki Bulan Oktober, Wali Kota Risma mengaku pergi ke Korea dan mendapat telepon dari putri Megawati, Puan Maharani. Puan kembali menanyakan kesediaan dirinya menjadi menteri. Namun, ia memilih menyelesaikan tugas sebagai wali kota yang kurang setahun lagi. "Saya jawab endak (enggak mau), saya selesaikan di Surabaya dulu," tambahnya. Beberapa alasan penolakan menjadi menteri. Wali Kota Risma berkewajiban menjaga Kota Surabaya hingga purna tugas. Kedua, ia khawatir terjadi sesuatu yang tidak diinginkan di Surabaya. "Kalau aku meninggalkan Surabaya kalau terjadi apa-apa, saya nyesel. Saya sudah berdarah-darah, benerkan, tanganku putus, tendonku juga kena dan saya sering jatuh di lapangan. Apa yang saya lakukan itu nanti akan sia-sia gitu," jelas Wali Kota Risma. Sekali lagi, Wali Kota Risma menegaskan pernah bertemu langsung dengan Presiden Jokowi. Namun ia merahasiakan isi materi pembicaraannya. Namun, ia telah menyampaikan pembicaraan tersebut pada Megawati. "Tapi itu rahasia ya. Saya sampaikan, saya ketemu Pak Jokowi juga, tapi sudah saya sampaikan ke Bu Mega," ungkap dia. Sekali lagi, Wali Kota Risma menegaskan dirinya ingin all out membangun Kota Pahlawan. "Mimpi-mimpi yang ingin saya buat di kota Surabaya," kata Wali Kota Risma. "Ini di akhir-akhir ini saya harus menyelesaikan yang pokok dulu. Misalnya, 99 persen warga kota Surabaya harus bisa makan. Saya bangun mimpi saya. Saya buat cable car dan ruang bawah tanah yang akan digunakan oleh publik," tambah Wali Kota Risma. [ Red/Akt-21 ] Redho Fitriyadi Aktual News
Sumber: