Usaha Halal Tanpa Korupsi Menjual Donat

Usaha Halal Tanpa Korupsi Menjual Donat

--

Jakarta, AktualNews- Laki laki laki asal Garut membawa 10 kotak plastik berisi 18 donat per harinya. Ada 180 donat yang terjual dengan harga delapan ribu rupiah per donat.

"Ada rasa coklat, kacang, stroberry, bluesberry yang bisa menjadi teman anda ngopi dengan santai setiap paginya," promosi Sergio pada Sabtu(4/10) pagi di Jakarta.

Bila habis terjual dari 180 donat mana Sergio akan mengantungi uang sebesar Rp. 1.440.000 per harinya. Uang itu digunakan kembali untuk membeli bahan baku dan upah asisten yang membantu pembuatan donat di rumahnya di bilangan Kebayoran Lama.

BACA JUGA:Mie Hongkong Viral! YW Brothers Kitchen Ekspansi Lewat Booth dan Sistem Franchise di Berbagai Lokasi

Lelaki 52 tahun asal Garut, Jawa Barat ini baru tiga tahun belakangan fokus menjual donat dengan memasarkan langsung ke konsumen. Ia belum memikirkan pengembangan usaha dengan menaruh di warung-warung atau kedai kopi yang menjamur di Jakarta saat ini.

"Saya tahu bahwa dengan mengembangkan usaha melakukan konsinyasi di berbagai tempat jauh lebih efektif. Namun, modal saya belum cukup saat ini. Kebutuhan modal masih saya tabung dan sudah terpikir untuk membuat BRAND SERGIO DONAT. Suatu kali ke arah satu, "aku Sergio atas usulan melakukan konsinyasi donat di berbagai titik usaha.

Menurut Sekjen Masyarakat Peduli Usaha Mikro Indonesia (MASPUMI) apa yang dilakukan Sergio jauh lebih mulia dari para koruptor yang mengumpulkan uang dengan cara tidak halal.

BACA JUGA:Frenki Kagum Cupang Ksatria Tidak Keroyokan

 Sergio adalah contoh teladan yang baik untuk generasi milineal saat ini agar bekerja yang halal. Buktinya, Sergio tidak peduli dirazia oleh Satpol PP karena dianggap mengganggu lalu lalang orang berjalan di Jembatan Penyebarangan Orang (JPO) maupun halte - halte bus di Jakarta.***

Share
Berita Lainnya