Girls Takeover 2025: Bukti Anak Perempuan Siap Jadi Pemimpin Masa Depan
--
Jakarta, AktualNews- Sebanyak 12 perempuan muda Indonesia berusia 15 samaai 21 tahun mengambil alih kursi kepemimpinan di sejumlah kedutaan besar dan lembaga internasional dalam program Girls Takeover 2025, yang digelar Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) bersama mitra diplomatik dan PBB pada, Kamis 02 Oktober 2025 di Wisma Duta Besar Kanada, Jakarta.
Program ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Anak Perempuan Internasional pada 02 Oktober 2025, para peserta berkesempatan memimpin rapat, memberikan sambutan, hingga menghadiri pertemuan tingkat tinggi, sekaligus menyuarakan aspirasi terkait isu pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, dan kesetaraan gender.
BACA JUGA:Generasi Frankofon Muda Bersinar di Olimpiade Bahasa Prancis 2025
“Sejak 2016, ratusan perempuan muda telah membuktikan kapasitas mereka sebagai pemimpin yang menginspirasi dan mendorong perubahan. Girls Takeover membuka ruang partisipasi yang lebih luas bagi perempuan dalam setiap pengambilan keputusan,” ujar Dini Widiastuti, Executive Director Plan Indonesia.

Dukungan "Girls Take Over 2025" hadir sebagai mitra internasional diantaranya :Dubes Kanada untuk Indonesia dan Timor Leste, Dubes Kanada untuk ASEAN, Dubes Norwegia, Dubes Swedia, Dubes Australia, perwakilan UNFPA dan perwakilan UN Women Indonesia.
“Kesetaraan gender adalah fondasi masyarakat inklusif. Perempuan muda memiliki kapasitas kepemimpinan yang setara dalam menjawab tantangan global, ”tutur Duta Besar Kanada untuk Indonesia dan Timor Leste Jess Dutton.
Dukungan datang dari berbagai mitra internasional diantaranya, Rut Krüger Giverin, Duta Besar Norwegia: “Memberi ruang bagi perempuan muda memperkuat suara generasi baru pemimpin masa depan.”
Daniel Blockert, Duta Besar Swedia: “Ketika perempuan muda diberi kesempatan, mereka tidak hanya berkontribusi, tetapi juga menginspirasi.”
Rod Brazier, Duta Besar Australia: “Perempuan muda membawa ide-ide segar penting bagi kesetaraan gender dan inklusivitas.”
Hassan Mohtashami (UNFPA) dan Ulziisuren Jamsran (UN Women) menegaskan bahwa kepemimpinan perempuan muda adalah investasi bagi masa depan yang lebih adil, sehat, dan berdaya.
BACA JUGA:Dubes Prancis Tutup Hari Internasional Francophonie di IFI
Acara ditutup dengan Mentoring Circles, Intergenerational Dialogue, dan Farewell Session di Kediaman Duta Besar Kanada. Total 30 anak perempuan, termasuk peserta utama, mentor, dan anggota Plan Indonesia Youth Network (PlaNet), terlibat aktif dalam kegiatan ini.
Salah satu peserta, Chloe (18), yang memimpin sebagai Duta Besar Kanada untuk sehari, menyampaikan: “Anak perempuan punya suara, keberanian, dan ide-ide segar untuk menciptakan perubahan. Sudah saatnya ruang keputusan terbuka lebar bagi perempuan.” ***
- Tag
- Share
-