RSUDAM Lampung Dihantam Badai Kritik Hingga Warisan Masalah, Imam Ghozali : Berikan Saya Waktu Untuk Benahi

RSUDAM Lampung Dihantam Badai Kritik Hingga Warisan Masalah, Imam  Ghozali : Berikan Saya Waktu Untuk Benahi

--

Bandar Lampung, AktualNews - Jumat, 26 September 2025. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. H. Abdul Moeloek (RSUDAM) Lampung kembali menjadi sorotan tajam.

Belum genap dua bulan menjabat, Direktur Utama yang baru dilantik, dr. Imam Ghozali, Sp.An, KMN, langsung dihadapkan pada gelombang kritik dan tumpukan persoalan. Meskipun baru memulai konsolidasi internal, dr. Imam sudah "diserbu" isu dari berbagai penjuru: mulai dari tudingan kinerja, kedekatan dengan politisi, isu proyek rumah sakit, hingga masalah fundamental pada pelayanan dan berbagai masalah warisan lama yang membelit RSUDAM.

BACA JUGA:Penguatan Pemasaran Digital dan Legalitas Beras Organik Kelompok Tani Purba Tani Mandiri, Purwabakti Bogor

Tekanan tak berhenti di situ. Dalam beberapa pekan terakhir, ia juga harus menghadapi dugaan praktik pemerasan oleh oknum LSM yang menekan manajemen melalui pemberitaan miring dan ancaman demonstrasi. 

Disinyalir, tekanan ini dipicu oleh permintaan persentase dari proyek rumah sakit. Menghadapi Tekanan dengan Optimisme. Meski baru "seumur jagung" memimpin, dokter spesialis anestesi ini memilih untuk tidak mundur, mengingat besarnya harapan yang disematkan oleh Kepala Daerah kepadanya.

“Bismillah,” ucapnya mantap saat menerima tongkat estafet kepemimpinan dari dr. Lukman Pura, Sp.PD, K-GH, MJSM, pada Jumat (8/8/2025).

Gubernur Rahmat Mirzani Djausal dan Wakil Gubernur Jihan Nurlela sepakat bahwa perubahan di RSUD Abdul Moeloek tidak bisa terjadi secara instan. 

BACA JUGA:Rangkap Jabatan Heri Gunawan Disorot, BK DPRD Diduga Tutup Mata

Namun, mereka melihat kepemimpinan baru ini sebagai kesempatan emas untuk mentransformasi rumah sakit agar tidak lagi dicap sebagai “tempat berobat terakhir,” melainkan pusat pelayanan yang profesional, ramah, dan modern.

Imam Ghozali bukanlah sosok asing di RSUDAM. Sebelum terpilih melalui seleksi terbuka Pemprov Lampung, ia sempat menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt). 

Pengalaman tersebut memberinya pemahaman mendalam tentang peta persoalan di rumah sakit rujukan terbesar Provinsi Lampung ini.

BACA JUGA:Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW, Bupati Maya Tampung Aspirasi Tokoh Masyarakat dan BKM

Segudang Pekerjaan Rumah (PR) Menanti Sebagai fasilitas yang berdiri sejak 1937 dan menjadi wajah pelayanan medis Provinsi Lampung, RSUDAM menanggung beban kerja yang besar, sejalan dengan ekspektasi publik yang sangat tinggi. 

Tag
Share
Berita Lainnya