Novel Prancis Terpilih Siap Hadir dalam Terjemahan Indonesia Lewat Program “AYO BACA!”

Novel Prancis Terpilih Siap Hadir dalam Terjemahan Indonesia Lewat Program “AYO BACA!”

Novel Prancis yang terpilih akan diterjemahkan ke bahasa Indonesia, berjudul "La tresse".--

Jakarta, AktualNews - Institut français d’Indonésie (IFI) bersama Kedutaan Besar Prancis di Indonesia, Kompas Gramedia, dan Penerbit Erlangga, pada Jumat 12/9/2025, mengumumkan novel Prancis terpilih yang akan diterjemahkan ke bahasa Indonesia. Pengumuman ini digelar di Gramedia Makarya Matraman, Jakarta, dalam rangkaian program literasi “AYO BACA!”.

Sejak Januari 2025, sekitar 40 pembaca Indonesia terutama mahasiswa bahasa Prancis ikut serta memilih dari tiga karya kontemporer, “Nos séparations” karya David Foenkinos, “Reine” karya Pauline Guéna, dan “La tresse” karya Laetitia Colombani. Novel pemenang akan diterbitkan dalam versi Indonesia, memberi kesempatan lebih luas bagi masyarakat untuk mengakses sastra Prancis.

" Prancis setiap tahun ada tradisi musim sastra di mana banyak karya baru diluncurkan dan mendapat perhatian besar. Bagi kami buku bukan sekadar barang dagangan, melainkan karya cipta yang hidup. Karena itu, toko buku di Prancis bukan hanya tempat menjual, tetapi juga memberi rekomendasi dan menjadi sahabat para pembaca.

Melalui program "AYO BACA," IFI, kami menerjemahkan karya sastra Prancis pilihan. Kami berterima kasih kepada Kompas, Gramedia dan Penerbit Erlangga sebagai mitra dalam inisiatif ini.

Semoga program ini membuka ruang imajinasi baru dan memperkuat hubungan budaya antara Indonesia dan Prancis,"ungkap Dir IFI, Jules Irrmann.

BACA JUGA:Ketua FORSEMA PTKIS JB, Menyoroti Tunjangan Rumah DPRD DKJ Jakarta, Angka Rp. 90 M, Dinilai Tak Masuk Akal

Selain pengumuman pemenang, acara ini juga meresmikan “French Corner” di Gramedia Makarya Matraman, yang menghadirkan koleksi buku-buku Prancis dan dapat diakses gratis oleh pengunjung.

BACA JUGA:Kemlu RI Tegaskan Komitmen Lindungi WNI di Nepal di Tengah Krisis Politik

" Program Ayo Baca mendorong tumbuhnya literasi masyarakat, sementara sastra frankofon menghadirkan pemahaman baru tentang dunia. Tiga novel yang dibahas  berpusat pada tema kasih sayang, salah satunya 'La Tresse karya Laetitia Colombani tentang perjuangan perempuan melawan ketidakadilan, menilai sastra butuh perasaan selain pikiran dan pengalaman. Menjadi juri melatih berpikir kritis serta intertekstual,"tutur Rakan Noor.

 

Program “AYO BACA!” akan berlanjut dengan kegiatan perpustakaan keliling (Bibliothèques Mobiles/BiMo) di Jakarta, Yogyakarta, dan Surabaya mulai 23/09, serta diskusi sastra dan lokakarya penerjemahan di IFI Jakarta, Thamrin pada 13/09 mendatang.***

Tag
Share
Berita Lainnya