Mengapa Anak Perempuan Melawan Ibunya?
Ilustrasi/Pixabay--
Dalam Islam, melawan pada ibu kandung dianggap sebagai perbuatan yang tidak baik dan bahkan durhaka. Ibu kandung memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan anak, yaitu sebagai pemberi kasih sayang, perhatian, dan pengorbanan.
BACA JUGA:Keutamaan dan Doa Sholat Dhuha
Mengapa ada anak perempuan yang melawan ibu kandung dianggap durhaka?
- Pengorbanan ibu: ibu kandung telah mengorbankan banyak hal untuk anaknya, termasuk waktu, tenaga, dan perasaan.
- Kasih sayang ibu: ibu kandung memberikan kasih sayang yang tidak bersyarat kepada anaknya, dan anak diharapkan untuk membalas kasih sayang itu dengan sikap yang baik dan menghormati.
- Peran ibu dalam pendidikan: ibu kandung memiliki peran penting dalam pendidikan anak, dan melawan pada ibu dapat mengganggu proses pendidikan dan perkembangan anak.
Akibat dari perbuatan durhaka:
- Kerusakan hubungan: melawan pada ibu kandung dapat merusak hubungan antara anak dan ibu, dan bahkan dapat menyebabkan putusnya hubungan kekeluargaan.
- Dosa: dalam agama Islam, perbuatan durhaka terhadap orang tua dianggap sebagai dosa yang besar. Kisah Malinkundang di Sumatra Barat menjadi pelajaran yang sering disampaikan untuk mengingatkan tentang anak durhaka.
- Pengaruh pada kehidupan: perbuatan durhaka dapat mempengaruhi kehidupan anak di masa depan, baik dalam hubungan dengan orang lain maupun dalam mencapai tujuan hidup.
BACA JUGA:Waktu Terbaik Minum Kopi dan Berapa Kali Seharusnya Kita Mengonsumsinya?
Cara menghadapi manajemen konflik:
- Komunikasi efektif: anak dapat mencoba untuk berkomunikasi dengan ibu secara efektif, mendengarkan pendapat dan perasaannya, dan memberikan penjelasan yang jelas.
- Menghormati: anak dapat mencoba untuk menghormati ibu dan pendapatnya, bahkan jika tidak setuju. Dalam Islam berkata "ah!" saja dilarang, apalagi berkata kasar pada ibu.
- Share
-