Polda Banten Gelar Rakernis Fungsi Binmas TA 2025, Fokus pada Implementasi IKDK untuk Harkamtibmas Presisi

Polda Banten Gelar Rakernis Fungsi Binmas TA 2025, Fokus pada Implementasi IKDK untuk Harkamtibmas Presisi

--

Serang, AktualNews – Kepolisian Daerah (Polda) Banten hari ini secara resmi membuka Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Fungsi Pembinaan Masyarakat (Binmas) Tahun Anggaran 2025. Acara yang dibuka langsung oleh Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Banten Irjen Pol. Suyudi Ario Seto, S.H., S.I.K., M.Si. ini menegaskan kembali peran strategis Binmas sebagai pembina kemitraan antara polisi dan masyarakat, serta ujung tombak dalam menjaga stabilitas Harkamtibmas.

Dalam arahannya, Kapolda Banten menekankan pentingnya menyamakan persepsi dan merencanakan langkah ke depan, sejalan dengan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2045 oleh Kementerian PPN/Bappenas menuju Visi Indonesia Emas 2045 sebagai negara Nusantara yang berdaulat, maju, dan berkelanjutan.

"Polri telah meluncurkan kebijakan transformasi melalui konsep Polri yang Presisi, dan fungsi Binmas memiliki peran krusial di dalamnya. Kita bukan hanya menjalankan tugas kepolisian biasa, tetapi juga berperan sebagai influencer sosial yang mampu menggerakkan masyarakat untuk memahami dan mendukung program pemerintah serta agenda nasional," tegas Kapolda.

Kapolda juga menyoroti manfaat era digitalisasi sebagai alat bantu yang luar biasa bagi personel Binmas dalam menyampaikan pesan edukasi dan literasi kepada masyarakat. Namun, beliau mengingatkan bahwa di balik kemudahan tersebut, terdapat potensi gangguan yang juga harus diantisipasi.

BACA JUGA:Pemkab Simalungun Lamban, Petani Hutabayu Raja Rugi Ribuan Ton Gabah

Indeks Keamanan Desa/Kelurahan (IKDK) sebagai Acuan Strategis

Fokus utama Rakernis ini adalah implementasi Indeks Keamanan Desa atau Kelurahan (IKDK) Dirbinmas Polda Banten yang presisi. 

Kapolda menjelaskan bahwa IKDK merupakan instrumen penting dalam menentukan arah kebijakan dan langkah-langkah berbasis kebutuhan lokal, dengan mengidentifikasi indikator kerawanan seperti tingkat kriminalitas, ketersediaan fasilitas keamanan, partisipasi masyarakat, dan hubungan aparat dengan masyarakat.

"IKDK menjadi instrumen penting untuk memetakan kondisi keamanan secara detail, sehingga kita dapat melakukan upaya pencegahan dan penyelesaian konflik sosial di tingkat desa/kelurahan dengan cepat dan tepat. Ini adalah tugas mulia yang dapat mengurangi beban penanganan di tingkat yang lebih tinggi," tambah Kapolda.

Kapolda juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh personel Binmas atas dedikasi mereka dalam menjaga kondusivitas wilayah Banten. Beliau mengingatkan untuk menjadikan setiap peristiwa, termasuk gangguan keagamaan, sebagai pelajaran dan menekankan pentingnya toleransi antar umat beragama sebagai fondasi persatuan di tengah keberagaman Indonesia.

Empat Program Unggulan Binmas

Untuk mewujudkan keamanan yang inklusif dan berkelanjutan, Kapolda menggarisbawahi empat program unggulan Binmas yang harus terus dioptimalkan:

 * Penguatan Fungsi Bhabinkamtibmas.

 * Optimalisasi Peran Satuan Pengamanan (Satpam).

Share
Berita Lainnya